Inggris Tarik Pajak Keuntungan 45 Persen dari Perusahaan Listrik

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 09:25 WIB
Kementerian Keuangan Inggris menarik pajak sebesar 45 persen dari kelebihan keuntungan beberapa perusahaan pembangkit listrik, berlaku 1 Januari 2023. (Wikipedia).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Keuangan Inggris menarik pajak sebesar 45 persen dari kelebihan keuntungan beberapa perusahaan pembangkit listrik. Kebijakan tersebut mulai berlaku 1 Januari 2023.

Mengutip Reuters, Rabu (21/12), pajak produsen listrik ini merupakan bagian dari langkah-langkah yang dirancang London untuk menutup pembiayaan negara.

Gagasan tersebut muncul setelah perusahaan energi melaporkan keuntungan luar biasa, berkat rekor harga energi setelah invasi Rusia ke Ukraina.

"Pungutan itu akan dikenakan untuk keuntungan luar biasa, yang didefinisikan sebagai pendapatan dari penjualan output periodik dengan harga rata-rata di atas 75 pounds (US$91,12) per MWh," tulis kementerian keuangan Inggris dalam pernyataan tertulisnya.

Dalam kebijakan ini, Kemenkeu Inggris menyasar pajak dari pendapatan para produsen listrik energi terbarukan seperti biomassa, nuklir, dan energi dari sumber limbah.

Pemerintah Inggris mengaku mendengar pendapat dari perusahaan yang khawatir pajak ini mengurangi minat investor dalam proyek-proyek baru.

"Kami tengah mempertimbangkan penyisihan modal untuk mendukung investasi melalui strategi fiskal yang berkelanjutan. Setiap perubahan lebih lanjut akan ditetapkan pada acara fiskal mendatang," imbuhnya.



(pku/dzu)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK