Kemenperin Ngeluh Anggaran Cuma Rp3 T Meski Sumbang 16 Persen ke PDB

CNN Indonesia
Selasa, 27 Des 2022 22:40 WIB
Kemenperin menyinggung Kemenkeu soal kecilnya alokasi anggaran ysng mereka dapat pada APBN 2023, yakni Rp3 triliun. Ilustrasi. (Rachman Haryanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyinggung anggaran yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hanya sebesar Rp3 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Padahal, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo mengungkapkan kementeriannya menyumbang 16 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. 

"Kontributor utama pada PDB nasional, pada Triwulan III 2022 mencapai 16,10 persen, ekspor nasional 7,8 persen, kontribusi nilai investasi industri sebesar 41 persen sampai September 2022," kata Dody dalam Seminar Outlook di Gedung Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Selain itu, ia juga menyebut sumbangsih kementeriannya terhadap penerimaan pajak. Kata Dody, sektor industri berperan dalam 30 persen penerimaan pajak nasional.

"Ini berkontribusi pada penerimaan pajak sebesar 29,4 persen. Hampir 30 persen kontribusi ini, tapi anggaran kita paling kecil juga, cuma Rp3 triliun," imbuhnya.

Seminar itu dihadiri oleh dihadiri pula oleh orang-orang Kementerian Keuangan. Yang datang adalah Tenaga Ahli Menkeu Bidang Industri dan Perdagangan Internasional Kiki Verico dan Staf Khusus Menkeu Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal Regional Titik Anas.

Dody mengungkapkan keberadaan tenaga ahli di bidang industri dan perdagangan internasional menandakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menyadari peran penting sektor industri.

"Saya bilang, alhamdulillah Menkeu sudah sadar kalau kementerian perindustrian sudah memberikan 70 persen untuk pendapatan negara," ucap Dody, disambut tawa peserta.

Ia mengatakan capaian Kemenperin mesti dipertahankan agar anggaran dari Kemenkeu tidak dipotong.

"Pak Kiki ya, sampaikan ke Bu Ani (Sri Mulyani), syukur-syukur bisa bertambah karena kita harapkan 2023 dengan dipimpin Pak Menteri (Perindustrian) Agus Gumiwang Kartasasmita, potensi pendapatan itu akan semakin besar," tuturnya.

(cfd/pta)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK