IHSG Diprediksi Menguat Akibat Ditopang Data Inflasi Hari Ini
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Selasa (3/1).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut penguatan masih dipengaruhi 'semangat' tahun baru.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak dalam zona hijau," kata William dikutip dari rilis hariannya.
Menurutnya, saat ini IHSG memang terlihat masih cenderung bergerak sideways. Namun, jika IHSG dapat menggeser rentang konsolidasinya ke arah yang lebih baik, maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka hingga beberapa waktu mendatang.
"Lembaran baru di awal tahun yang baru yang juga didukung oleh rilis data perekonomian inflasi yang mencatatkan hasil yang cukup baik," ungkapnya.
William memprediksi indeks saham bakal bergerak di rentang support 6.789 dan resistance 6.956.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan TLKM, ITMG, AALI, ICBP, BBNI, dan JSMR.
Senada, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG masih punya potensi untuk menguat hari ini.
"IHSG berada dalam koreksi wajar dan masih berpeluang untuk melanjutkan tren naik jangka pendek," kata Ivan.
Menurutnya, jika IHSG tetap di atas 6.800, maka ada peluang untuk segera menguji kembali resisten terdekat di 6.932. Terlebih saat ini pasar modal dinilai dalam momentum bullish.
Bullish merupakan kondisi ketika harga saham cenderung mengalami penguatan secara berkelanjutan pada satu periode tertentu.
Ivan memperkirakan hari ini IHSG bergerak dalam rentang support 6.760 dan resistance 6.932. Saham pilihannya adalah ADRO, ARTO, dan BBNI.
IHSG ditutup di level 6.850 pada Senin (2/1). Indeks saham hanya bertambah 0,36 poin atau plus 0,01 persen dari perdagangan sebelumnya, namun tak bergerak dari angka pembukaan.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi sebesar Rp5.530 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13.376 miliar saham.
Pada penutupan kali ini, 292 saham menguat, 244 terkoreksi, dan 167 lainnya stagnan.