Bed Bath & Beyond Berencana Ajukan Perlindungan Kebangkrutan

CNN Indonesia
Sabtu, 07 Jan 2023 04:15 WIB
Kinerja keuangan memburuk, Bed Bath & Beyond berencana mengajukan perlindungan kebangkrutan dalam beberapa minggu ke depan.
Kinerja keuangan memburuk, Bed Bath & Beyond berencana mengajukan perlindungan kebangkrutan. Ilustrasi. (AP Photo/Mark Lennihan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan ritel asal Amerika Serikat (AS) Bed Bath & Beyond berencana mengajukan perlindungan kebangkrutan dalam beberapa minggu ke depan.

Melansir Reuters, Jumat (6/1) upaya tersebut dilakukan menyusul kinerja penjualan perusahaan yang menurun dan ketidakmampuan bersaing dengan penjual ritel online.

Bed Bath & Beyond juga tengah berupaya menunda pembayaran utang yang akan jatuh tempo pada 1 Februari 2023. Perusahaan memiliki kewajiban pembayaran bunga obligasi korporasi sekitar US$1,5 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, perusahaan mengatakan akan segera mengumumkan kinerja penjualan pada kuartal III 2022 yang diklaim merugi. Pada kuartal iii-2023, Bed Bath & Beyond memperkirakan pada kuartal III 2022 kerugian sebesar US$385,5 juta setelah penjualan mereka anjlok 30 persen.

Perusahaan yang finansialnya bermasalah sering mencari perlindungan kebangkrutan setelah musim liburan untuk memanfaatkan bantalan kas dan penjualan terbaru.

Jika perusahaan mencari perlindungan kebangkrutan, kemungkinan Bed Bath & Beyond akan mencari pembiayaan dari kreditur-krediturnya agar membantu perusahaan dalam restrukturisasi pengadilan.

Sebelumnya, Bed Bath & Beyond memutus hubungan kerja (PHK) terhadap 20 persen karyawan dan menutup 150 tokonya. Hal tersebut dilakukan untuk menyelamatkan perusahaannya dari ambang kebangkrutan.

Selain itu, perusahaan tersebut juga memangkas beberapa merek perabotan rumah tangga.

[Gambas:Video CNN]

(mrh/pta)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER