REKOMENDASI SAHAM

Deretan Saham Potensi Cuan Pekan Ini, Sektor Bahan Baku hingga Energi

CNN Indonesia
Senin, 16 Jan 2023 07:12 WIB
Sektor bahan baku, konsumer hinggga energi dan pertambangan menjadi deretan saham yang direkomendasikan pada pekan ini. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di 6.641 pada penutupan perdagangan Jumat (13/1). Indeks saham menguat 11,89 poin atau plus 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya.

Tercatat, dalam sepekan terakhir IHSG menguat tiga kali, dan melemah dua kali. Namun secara akumulatif, perdagangan melemah 0,64 persen. Investor asing menjual bersih (net sell) minus Rp2,41 triliun selama sepekan.

Pelaksana harian Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Sadono mengungkapkan rata-rata nilai transaksi harian meningkat sebesar 24,04 persen menjadi Rp11,53 triliun dari Rp9,30 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, rata-rata volume transaksi harian bursa naik 4,77 persen menjadi 17,23 miliar saham dari 16,45 miliar saham pada penutupan pekan yang lalu.

Peningkatan juga turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa sebesar 0,48 persen menjadi 1.109.809 transaksi selama sepekan dari 1.104.455 transaksi sebelumnya.

Kapitalisasi pasar bursa pun berubah 0,82 persen menjadi Rp9.182,353 triliun dari Rp9.258,266 triliun pada pekan sebelumnya.

Analis Pasar Modal Oktavianus Audi menunjukkan penutupan pasar modal pekan lalu kembali masuk ke zona jenuh jual. Ia memprediksi penguatan sepekan ke depan hanya terjadi sebatas technical rebound atau penguatan jangka pendek.

Menurutnya, pergerakan bursa akan terbatas di level support 6.480 dan resistance 6.730. Pasalnya, terdapat sejumlah sentimen negatif dari dalam dan luar negeri yang akan memengaruhi.

Dari dalam negeri misalnya terdapat rilis neraca dagang pada Desember 2022 yang diperkirakan turun menjadi US$4 miliar atau Rp62 triliun (asumsi kurs Rp15.500) dari sebelumnya US$5,16 miliar.

"Sejalan dengan pelemahan permintaan global yang diakibatkan inflasi dan harga komoditas yang mulai turun. Ini akan menjadi sentimen negatif untuk ekonomi dan akan memberikan pesan kepada pasar bahwa perlambatan ekonomi sudah mulai terasa," kata Audi ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (15/1).

Selain itu, rilis suku bunga Bank Indonesia (BI) untuk Januari 2023 yang diperkirakan naik 0,24 bps ke level 5,75 persen. Audi menilai kenaikan inflasi yang masih berlanjut pada Desember 2022 akan menjadi dorongan BI untuk menaikkan suku bunga acuan.

Perkirakan ini menambah deret sentimen negatif untuk pasar karena kenaikan suku bunga acuan akan menekan ekspansi emiten dan daya beli masyarakat dalam jangka menengah.

Lebih jauh sentimen dari luar negeri adalah keberadaan data PDB China kuartal 4 2022 yang diperkirakan turun 1,8 persen year-on-year.

"Ini memberikan sentimen negatif kepada pasar terkait dengan perlambatan ekonomi yang terjadi di China. Ini juga didorong karena beberapa kebijakan dari pemerintah China yang menghambat aktivitas ekonomi di Q4 2022," ucapnya.

Melihat sejumlah sentimen negatif itu, Audi menyarankan para investor untuk lebih selektif melakukan trading dalam jangka pendek. Pasalnya, IHSG akan menguji level support krusialnya.

Nantinya, jika terjadi breakdown, pelemahan IHSG dikhawatirkan bakal terus berlanjut dalam jangka menengah.

Ia pun merekomendasikan sektor konsumer dan bahan baku. Sebab, sektor konsumer merupakan defensive stock sedangkan beberapa harga komoditas di sektor bahan baku tampak menguat.



UNVR hingga ANTM masuk daftar rekomendasi saham pekan ini


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :