
Penguatan Dolar AS Tekuk Rupiah ke Rp14.893 di Akhir Pekan

Nilai tukar rupiah bertengger di level Rp14.893 per dolar AS pada Jumat (3/2) sore. Mata uang Garuda melemah tipis 5 poin atau 0,04 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.898 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,04 persen, baht Thailand menguat 0,01 persen, peso Filipina menguat 0,34 persen, won Korea Selatan melemah 0,73 persen, dan yuan China melemah 0,22 persen.
Dolar Singapura juga melemah 0,18 persen dan dolar Hong Kong terpantau melemah 0,02 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mata uang utama negara maju kompak berada di zona merah. Tercatat euro Eropa melemah 0,20 persen, poundsterling Inggris melemah 0,31 persen, dan franc Swiss melemah 0,24 persen.
Lalu, dolar Australia melemah 0,21 persen, dan dolar Kanada melemah 0,22 persen.
Analis DCFX Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah pada penutupan ini sangat tipis atau hampir datar di tengah penguatan dolar AS dikarenakan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah.
"Imbal hasil obligasi Indonesia turun ke level terendah dalam 11 bulan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Ia menambahkan hal itu mencerminkan sentimen positif jangka panjang yang kuat pada rupiah.
[Gambas:Video CNN]