Krisis Kian Menjadi, Ekonomi Pakistan di Ambang Kehancuran

tim | CNN Indonesia
Jumat, 03 Feb 2023 14:33 WIB
Ekonomi Pakistan di ambang kehancuran. Listrik mati, inflasi tinggi dan cadagang dolar menipis. Pemerintah ditekan agar berutang lagi kepada IMF. Ekonomi Pakistan di ambang kehancuran. Listrik mati, inflasi tinggi dan cadagang dolar menipis. Pemerintah ditekan agar berutang lagi kepada IMF. (REUTERS/AKHTAR SOOMRO).
Jakarta, CNN Indonesia --

Ekonomi Pakistan di ambang kehancuran. Pemadaman listrik nasional sudah berlangsung selama sebulan, harga kebutuhan pokok melambung tinggi, begitu juga harga energi.

Cadangan dolar mereka hanya cukup untuk membayar impor 3 minggu. Mata uang rupee Pakistan, baru-baru ini turun ke posisi terendah baru terhadap dolar AS. Harga makanan pada Januari naik 43 persen dibanding tahun lalu.

Perdana Menteri Shehbaz Sharif ditekan untuk berutang miliaran dolar melalui pembiayaan darurat dari Dana Moneter Internasional (IMF). Namun, pemerintah menolak sejumlah syarat yang diminta IMF, seperti pelonggaran subsidi BBM.

"Kami membutuhkan persetujuan IMF untuk dilakukan sesegera mungkin agar kami dapat menyelamatkan negara," kata ekonom Maha Rehman, kepada CNN, dikutip Jumat (3/2).

Pakistan sedang mengalami krisis neraca pembayaran sehingga stok mata uang asing habis dan membebani rupee Pakistan. Krisis ini juga membuat pembayaran bunga utang kepada kreditur asing jadi lebih tinggi.

Negara ini juga bergulat inflasi tinggi. Bank Sentral Pakistan menaikkan suku bunga acuan hingga 17 persen untuk menekan inflasi yang sudah menyentuh 28 persen secara tahunan (yoy).

Pemicu krisis Pakistan antara lain ketidakstabilan politik dalam negeri. Ini diperparah dengan faktor global. Harga-harga kebutuhan penting sudah melonjak akibat pandemi dan perang Rusia dan Ukraina.

IMF berulang kali memperingatkan pandemi dan perang Rusia dan Ukraina dapat menekan ekonomi yang rentan. Meskipun dolar AS telah turun dari level tertinggi dan ada pemulihan ekonomi China, ternyata kemampuan untuk mengelola beban utang masing-masing negara tetap menjadi perhatian.

IMF memperkirakan 15 persen negara berpenghasilan rendah sudah berada dalam kesulitan utang, 45 persen lainnya berisiko tinggi berjuang untuk memenuhi kewajiban mereka.

Agar terhindar dari gagal bayar, Pakistan melakukan pembicaraan dengan IMF untuk memulai kembali program bantuannya. Delegasi IMF sudah tiba Selasa lalu dan dijadwalkan menetap hingga 9 Februari.

"Ketersediaan pinjaman IMF sangat penting," kata Ammar Habib Khan, seorang non-residen senior di Atlantic Council.

CEO Elphinstone Farooq Tirmizi mengatakan meskipun program IMF dilanjutkan, itu tidak akan menyelesaikan semua masalah. Bos startup ini menilai masalah utama Pakistan bukan ekonomi, tetapi situasi politik.

Krisis ekonomi Pakistan mulai menjadi pusat ketika tahun lalu Sharif menggulingkan perdana menteri sebelumnya, Imran Khan, lewat mosi tidak percaya lantaran Khan dituduh salah urus ekonomi.

Konflik kian meruncing pasca serangan militan awal pekan ini. Serangan bom bunuh diri di kota Peshawar telah menewaskan sedikitnya 100 orang.

Bank Dunia memperkirakan pada Oktober sebanyak 9 juta orang Pakistan jatuh miskin jika tidak ada upaya pemulihan yang tegas.

[Gambas:Video CNN]

(pta/dzu)
Lihat Semua
SAAT INI
BERITA UTAMA
REKOMENDASI
TERBARU
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
LIHAT SELENGKAPNYA

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TERPOPULER