
Jokowi: Jangan Terbayang Lagi Freeport Milik Amerika

Presiden Jokowi meminta masyarakat untuk tidak lagi menganggap bahwa PT Freeport Indonesia masih milik Amerika.
Ia mengatakan sekarang ini mayoritas saham Freeport sudah menjadi milik Indonesia.
"Freeport sudah mayoritas milik kita. Jangan terbayang-bayang lagi Freeport masih milik Amerika. Sudah mayoritas kita miliki," katanya dalam Mandiri Investment Forum Rabu (1/2) ini.
Atas dasar itulah, Jokowi mengatakan akan memanfaatkan Freeport sepenuhnya untuk kepentingan Bangsa dan masyarakat Indonesia. Salah satunya, untuk menggenjot program hilirisasi yang ia sedang laksanakan, salah satunya tembaga.
Jokowi mengatakan kini Freeport sedang membangun smelter untuk hilirisasi tembaga. Saat ini, pembangunan smelter sudah mencapai 50 persen.
"Nanti sebentar mau saya umumkan, tembaga setop (ekspor) tahun ini karena saya cek kemaren smelternya Freeport dan smelter yang ada di NTB sudah lebih dari 50 persen jadi," katanya.
Jokowi meyakini hilirisasi, termasuk tembaga tersebut akan memberikan manfaat besar kepada ekonomi dan masyarakat Indonesia. Keyakinan ia dasarkan pada hilirisasi nikel yang sudah mulai dijalankan pemerintah.
Ia mengatakan sebelum hilirisasi dilakukan, Indonesia hanya dapat US$1,1 miliar atau Rp17 triliun dari ekspor nikel mentah.Tapi setelah nikel diolah di dalam negeri, nilai ekonomi itu melesat jadi US$20 miliar-US$30 miliar atau Rp450 triliun.
"Jadi bayangkan dari Rp17 triliun lompat jadi Rp 450 triliun," katanya.
(skt/agt)[Gambas:Video CNN]