REKOMENDASI SAHAM

Pilihan Saham Pekan Ini, Hindari Sektor Energi Lanjut Lirik Properti

CNN Indonesia
Senin, 06 Feb 2023 06:45 WIB
Analis menyarankan untuk menghindari saham sektor energi dan melirik properti pada pekan ini.
Analis menyebut pergerakan saham ke depan bergantung pada kebijakan moneter The Fed. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Sementara itu, Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi mengungkapkan peluang pergerakan IHSG pekan ini masih terbatas. Menurutnya, IHSG masih berada dalam zona supply dengan rentang level 6.828-6.952 yang terbentuk sejak akhir Desember 2022.

"Kami melihat pergerakan akan cenderung kembali terbatas pada pekan kedua Februari 2023. Konfirmasi penguatan terjadi jika IHSG keluar zona supply dengan potensi menuju 7.030-7.135, akan tetapi antisipasi pelemahan jika gagal breakout dengan level 6.828 menjadi support," kata Audi.

Menurutnya, meski didorong sentimen positif dari rilis data ekonomi dalam negeri, tetapi indeks akan dipengaruhi juga oleh sikap The Fed pekan ini.  Pidato ketua The Fed Jerome Powell itu akan memberikan sentimen terhadap pasar pekan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika sikap The Fed kembali hawkish seiring dengan kondisi ekonomi AS yang masih cukup kuat, maka itu dapat berdampak negatif terhadap pasar saham.

Pasalnya sikap itu akan memicu kekhawatiran pasar terhadap terjadi perpindahan investasi ke pasar obligasi.

Selain itu, rilis data tingkat pengangguran Januari di Amerika Serikat menunjukkan level terendah sejak Mei 1969 yakni di posisi 3,4 persen dengan terjadi penambahan tenaga kerja sebesar 517 ribu. Angka ini menunjukkan dua kali lipat dari Desember 2022.

Artinya, kondisi ekonomi AS saat ini cukup kuat, sehingga akan membuka peluang pengetetatan kebijakan moneter terus berlanjut.

Namun demikian, pergerakan bursa juga didorong oleh sentimen positif dari dalam negeri. Pertama, rilis data pertumbuhan PDB tahunan yang diperkirakan konsensus berada di level 5,29 persen atau yang artinya pertumbuhan ekonomi kembali ke atas rerata 5 persen paska covid-19.

Kedua, rilis indeks keyakinan konsumen bulan Januari yang diperkirakan naik ke level 120. Kepercayaan yang masih tinggi terhadap kondisi ekonomi Indonesia diprediksi Audi akan memberikan stabilitas konsumsi ke depannya.

"Terlebih, rilis penjualan eceran Desember 2022 diperkirakan naik sebesar 3 persen year-on-year," ucapnya.

Audi menyarankan para investor untuk memperhatikan sektor keuangan karena kenaikan suku bunga dan juga data makro yang menguat. Selain itu, ada sektor properti dan infrastruktur karena valuasi dan teknikal yang menarik.

Saham pilihan Audi adalah BBRI (trading buy) dengan rentang 4.630-4.980, PWON (trading buy) rentang 448-505; dan GOTO (buy on weakness) di rentang 111-142.



(cfd/agt)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER