OJK Ungkap Alasan Kenapa Mahasiswa Harus Berinvestasi

CNN Indonesia
Selasa, 28 Feb 2023 15:56 WIB
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan mahasiswa untuk berinvestasi yang tercatat di OJK dan tidak terjebak dalam investasi bodong.
Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi di acara dPreneur Kelas Investasi, Selasa (23/2). (Detikcom/Ardan Adhi Chandra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyarankan pada masyarakat khususnya generasi muda seperti mahasiswa untuk melakukan investasi. 

Pasalnya dengan berinvestasi, dana yang disimpan tidak akan hilang begitu saja. Tak hanya itu, dengan berinvestasi dana tersebut juga bisa mendapatkan keuntungan di kemudian hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya waktu itu beli motor Rp2 juta, sekarang sudah berapa? Intinya, ada unsur namanya inflasi uang, kita pakai nanti bisa digunakan," ujar Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi di acara dPreneur Kelas Investasi, seperti dikutip dari detikcom, Selasa (23/2).

Investasi juga berguna untuk keperluan yang membutuhkan biaya besar, contohnya biaya menikah, biaya setelah menikah, dan kebutuhan lainnya. Jumlah dana hari ini bisa saja berkurang pada beberapa tahun ke depan sehingga diperlukan kecakapan dalam mengatur keuangan.

"Menjadi sejahtera bukan tergantung seberapa banyak yang kita miliki, tetapi bagaimana kita mengelola uang kita. Me-manage gaji kita dari sekarang itu bisa menentukan bisa survive gajian berikutnya, bisa menabung dan investasi," imbuhnya.

Untuk berinvestasi sendiri diperlukan persiapan. Pertama adalah memahami karakter diri, hal ini berkaitan dengan jangka waktu investasi. Selanjutnya adalah ketersediaan dana, ketersediaan waktu, sensitivitas terhadap risiko, dan kemampuan menganalisis.

"Pahami kondisi keuangan sendiri. Perlu diperiksa rasio pendapatan dan pengeluaran, rasio utang, arus kas, free cash flow, dan margin of safety" ujar Frederica.

Bagi anak muda seperti mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi, sebaiknya lebih berhati-hati. Hindari tawaran dengan keuntungan yang instan.

"Investasi untuk masa depan ketika kuliah, butuh waktu, butuh pengorbanan, jadi jangan salah ambil investasi keuangan. Jika ada penawaran investasi instan itu harus hati-hati," imbuh Frederica.

Selain itu, mahasiswa jangan sampai terjebak investasi bodong. "Selalu ingat, pertama jangan sampai adik-adik semua kena skema-skema investasi bodong," ujarnya.

Apabila hendak berinvestasi, OJK mengingatkan agar terlebih dahulu memeriksa perusahaan tempat investasi, apakah tercatat atau tidak di OJK agar tidak terjebak dalam investasi ilegal.

OJK sendiri merupakan lembaga yang mengatur keseluruhan sektor keuangan di Indonesia yang mengatur, mengawasi, dan melindungi kepentingan masyarakat.

(juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER