Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan makin gencar mengajak investor asing untuk masuk dan berinvestasi di Indonesia, terutama di industri baterai listrik.
Menurutnya, ia bersama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bahkan menyampaikan ke investor asing bahwa bahan baku di Indonesia lebih berlimpah daripada di Thailand.
"Kami dan Kadin mengundang mereka agar mau datang ke Indonesia karena kita punya mineral dan sebagainya. Bahan baku utama ada di Indonesia jadi ngapain datang ke Thailand," ujarnya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook, Selasa (28/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tony menyebutkan bahwa Indonesia adalah pemain besar dalam penyediaan bahan baku baterai listrik. Sebab, sumber daya alam (SDA) yang dimiliki berlimpah.
Hal ini tercermin dari komoditas nikel, bauksit, timah dan tembaga yang berlimpah di Tanah Air. Di mana nikel adalah bahan utama pembuatan baterai listrik.
"Ini setidaknya timah juga kita one of the big player in the world. Memang masing-masing harus dilihat nilai tambah, tidak semua sama. Ada yang besar dan ada yang nggak terlalu besar, jadi perlu selektif," jelasnya.
Lanjutnya, dengan larangan ekspor nikel dan nantinya dilanjutkan untuk komoditas lain, artinya hilirisasi di Indonesia bukan lagi sekedar wacana. Sehingga, ini akan menjadi salah satu daya tarik Indonesia di mata investor asing.
"Secara keseluruhan hilirisasi jadi keniscayaan adalah satu hal yang harus dilakukan oleh Indonesia, not only mining sektor, yang lain juga," pungkasnya.