Bea Cukai Yogya Klaim Tak Punya Klub Motor: Adanya Mio
Kantor Bea Cukai Yogyakarta memastikan tak ada klub motor di kalangan para pegawai Bea Cukai Yogyakarta.
"Klub motor enggak ada, yang ada (Yamaha) Mio. Bisa dilihat kok, gaya hidup itu bisa kelihatan, silakan mampir ke kantor Jogja," kata Plh. Kepala Bea Cukai Yogyakarta Turanto Sih Wardoyo bergurau kepada wartawan di Balai Diklat Keuangan Yogyakarta, Sleman, Rabu (1/3).
Turanto meminta publik untuk menilai sendiri gaya hidup para pegawai di instansinya, imbas perilaku Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta nonaktif Eko Darmanto yang belakangan disorot netizen karena dianggap hedon.
Menurutnya, publik untuk menilai sendiri gaya hidup para pegawainya, sebagaimana tercermin dari aktivitas mereka di media sosial maupun perkantoran.
"Secara kasat mata pun bisa terlihat, apa yang ada di kantor kemudian di media sosial, kan terbuka ya. Teman-teman dan semua masyarakat bisa melihat, saya yakin banyak juga kegiatan positif yang justru dilakukan oleh teman-teman kantor Yogja," imbuhnya.
Turanto menyebut gaya hidup Eko yang disorot publik adalah ranah pribadi yang bersangkutan. Tak semua hal terkait kehidupan Eko, terutama yang di luar urusan pekerjaan, diketahui oleh para pegawai Bea Cukai Yogyakarta.
"Kalau menurut saya ini lebih ke pribadi ya. Memang sudah ada imbauan, tapi memang dari kami sendiri, kami semuanya komitmen kok untuk tetap menjaga perilaku kami sesuai dengan koridor yang ditetapkan," ujarnya.
Selain itu, Turanto menegaskan seluruh pegawai Bea Cukai Yogyakarta yang berstatus wajib lapor telah melaporkan harta kekayaannya melalu iLHKPN. Setoran ini sebagai salah satu syarat pemenuhan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
"Sudah, kami 100 persen karena ada yang namanya pegawai wajib lapor, ada yang tidak wajib lapor. Nah, yang wajib lapor semua sudah 100 persen. Kami sudah WBBM salah satu persyaratannya adalah pemenuhan laporan LKHPN 100 persen," ungkapnya.
Eko Darmanto terciduk netizen kerap memamerkan gaya hidup mewah di sosial media. Aksi pamer harta dan kemewahan tersebut ditunjukkan Eko melalui akun instagram miliknya @eko_darmanto_bc yang telah dihapus.
Dari tangkapan layar yang tersebar di media sosial twitter, Eko kerap memamerkan hidup mewah dengan mengendarai motor gede (moge), hingga naik pesawat pribadi.
Adapun Menteri Keuangan Sri Mulyani telah melarang anak buahnya mengendarai dan memamerkan moge karena melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
Melalui akun media sosialnya @smindrawati, ia juga meminta pembubaran klub bernama Blasting Rijder DJP yang terungkap ke publik usai sebuah foto Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo tengah mengendarai moge beredar di media sosial.
Viral gaya mewah Eko ini menyusul kasus yang menimpa pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Rafael Alun Sambodo. Tak menunggu lama, Sri Mulyani melalui Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan langsung melakukan penyelidikan.
Hari ini, Kementerian Keuangan bakal melakukan konferensi pers terkait dengan perkembangan pemeriksaan terhadap Rafael dan juga Eko.