Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan masyarakat Indonesia seharusnya tidak perlu berobat ke negara tetangga saat sakit.
"Rumah sakit-rumah sakit di Indonesia mestinya sekarang sudah bisa menjadi world class hospital. Sehingga masyarakat Indonesia tidak kemudian bicara setiap sakit perginya ke negara tetangga, itu menjadi PR kita semua," katanya dalam Rakor BLU 2023 di Gedung Dhanapala, Jakarta Pusat, Kamis (2/3).
Ani, sapaan akrabnya, menyebut sisi kesehatan memang menghadapi ujian keras di masa pandemi covid-19. Ia juga menyebut BLU kesehatan menjadi yang terdepan menerima kucuran dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di lain sisi, Ani menyebut RS di Indonesia sudah mengalami perbaikan. Menurutnya, ada hikmah pandemi covid-19 di mana RS menjadi keren.
"Hikmah dari pandemi, semoga semua BLU kesehatan, terutama di TNI-Polri rumah sakitnya jadi keren-keren sekarang. Kalau lagi keren diam saja, kalau lagi butuh anggaran sering datang ke saya," ucap Sri Mulyani.
Sementara itu, Ani merinci saat ini Indonesia memiliki 264 BLU dengan total nilai aset kelolaan sebesar Rp1.170 triliun.
Berdasarkan jumlah aset tersebut, BLU berhasil menyumbang pendapatan ke negara Rp89,5 triliun. Meski jumlah tersebut melampaui target Rp78 triliun yang sudah ditetapkan pemerintah, Sri Mulyani merasa belum puas.
Ia meminta BLU mencocokkan jumlah aset yang dikelola dengan pendapatan tersebut. Ani juga meminta pimpinan BLU untuk memaksimalkan manfaat aset yang dimilikinya untuk menghasilkan pendapatan.
"Kalau ini RS, ya bisa investasi di bidang alat-alat, pelayanan, atau bahkan honorarium kepada seluruh pekerjanya. Itu bisa dilakukan," sarannya.
Ani menegaskan nilai aset yang dikelola BLU harus terus meningkat. Ia mewanti-wanti agar aset tidak anjlok karena pengelolaan yang buruk.