Rupiah Tangguh ke Rp15.376 di Tengah Kolaps Silicon Valley Bank

Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.376 per dolar AS pada Senin (13/3) sore. Mata uang Garuda menguat 74 poin atau plus 0,48 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.374 per dolar AS pada perdagangan sore ini.

Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona hijau. Rupee India naik 0,13 persen, yuan China plus 0,22 persen, baht Thailand naik 0,31 persen, dan peso Filipina tumbuh 0,34 persen.

Dolar Singapura juga menguat 0,39 persen, yen Jepang naik 0,40 persen, ringgit Malaysia plus 0,70 persen, dan won Korea Selatan terbang hingga 1,78 persen. Hanya dolar Hong Kong yang nyungsep 0,02 persen.

Sementara, mata uang negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris naik 0,69 persen, euro Eropa naik 0,76 persen, franc Swiss plus 0,56 persen, dolar Kanada tumbuh 0,77 persen, dan dolar Australia menguat 1,45 persen.

Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat didorong penurunan tajam imbal hasil obligasi AS dan indeks dolar AS. Ada juga sentimen risk on berkat bail out Silicon Valley Bank (SVB) oleh Pemerintah AS.

"Kasus kejatuhan SVB memicu ekspektasi The Fed akan less agresif dan berpotensi tidak menaikkan suku bunga pada FOMC minggu depan. Sentimen berbalik risk on setelah ada berita apabila pemerintah menjamin dana nasabah di SVB," katanya kepada CNNIndonesia.com.

[Gambas:Video CNN]