Pasok 15 Persen BBM, Depo Plumpang Tak Bisa Segera Ditutup
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) atau depo Plumpang, Jakarta Utara, tidak mungkin ditutup saat ini. Pasalnya, depo tersebut mensuplai 15 persen kebutuhan BBM nasional.
"Terminal Plumpang tidak bisa kita tutup. Ini bisa berpengaruh terhadap ketahanan suplai (BBM) nasional," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (14/3).
Nicke menjelaskan depo Plumpang menyuplai BBM untuk 19 kabupaten/kota, dengan frekuensi 1.000 kali pengisian mobil tangki BBM dalam sehari. Mobil tangki tersebut mengirim BBM ke 790 SPBU.
"Jadi kalau ada permasalahan yang terjadi hingga tidak dapat beroperasi. Ini bisa mengakibatkan kekurangan suplai di 19 kota/kabupaten, secara nasional 15 persen," imbuhnya.
Untuk opsi pemindahan depo Plumpang ke lahan milik Pelindo di Kalibaru, Nicke menyebut lahan tersebut disebut baru bisa dibangun pada akhir 2024 dan membutuhkan waktu pembangunan 2-3 tahun. Artinya, depo di Pelindo baru bisa selesai 4-5 tahun dari sekarang.
Maka dari itu, Nicke mengatakan hal yang mendesak saat ini adalah membangun wilayah penyangga atau buffer zone di depo Plumpang yang memberikan batas antara pemukiman dengan depo sebagai antisipasi terjadi ledakan kembali.
Dalam kesempatan itu, Nicke juga menjelaskan Pertamina membeli lahan untuk Integrated Terminal Jakarta yang di dalamnya termasuk depo Plumpang pada 1971. Saat itu, tidak ada ada pemukiman warga yang dekat dengan depo Plumpang. Namun, warga mulai mendekat lahan depo mulai akhir 1980-an.
Kebakaran melanda Depo Pertamina di Plumpang terjadi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.11 WIB. Menurut kesaksian warga, tercium aroma bensin yang menyengat sebelum kebakaran terjadi.
Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia, serta puluhan mengalami luka bakar. Tak hanya itu, musibah kebakaran depo merembet hingga ke pemukiman warga sekitar yang menyebabkan ratusan orang harus mengungsi. Belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran tersebut.
(fby/pta)