Rupiah Bekuk Dolar AS, Menguat ke Rp14.912 Sore Ini
Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.912 per dolar AS pada Kamis (6/4). Mata uang Garuda menguat 20 poin atau plus 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.943 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Namun, mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona merah. Dolar Singapura turun 0,05 persen, ringgit Malaysia melemah 0,05 persen, yen Jepang minus 0,08 persen, baht Thailand ambruk 0,48 persen, dan won Korea Selatan jatuh 0,65 persen.
Sedangkan penguatan dialami yuan China yang naik 0,02 persen, rupee India tumbuh 0,11 persen, dan peso Filipina plus 0,15 persen.
Sementara, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris naik 0,09 persen, euro Eropa minus 0,01 persen, franc Swiss naik 0,26 persen, dolar Kanada melemah 0,14 persen, dan dolar Australia ambruk 0,23 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah menguat di tengah pelemahan luas terutama pada mata uang regional.
Di lain sisi, permintaan yang kuat dari investor asing pada surat berharga negara (SBN) tercermin pada imbal hasil obligasi 10 tahun Indonesia yang kembali turun ke level terendah dalam hampir dua bulan.
"Investor beralih ke aset yang lebih aman yaitu safe haven SBN, hal ini berhasil membendung sentimen risk off di pasar," katanya kepada CNNIndonesia.com.