SKK Migas menyebut realisasi lifting minyak pada kuartal I 2023 mencapai 612,7 ribu per barel per hari, sedangkan untuk gas baru mencapai 5.399 MMSCFD dari target 6.160 MMSCFD.
Wakil Ketua SKK Migas Nanang Abdul Manaf realisasi lifting minyak tersebut baru mencapai 92,8 persen dari target lifting minyak tahun ini sebesar 660 ribu per barel per hari.
"Tetapi dibandingkan tahun lalu lebih baik karena tahun lalu di kuartal yang sama itu ada 611,7 ribu," kata Nanang dalam konferensi pers Kinerja Hulu Migas Kuartal I 2023, Senin (17/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian dari sisi salur gas di mana realisasinya 5.399 MMSCFD dari target 6.160 MMSCFD.
"Dari sisi pencapaian adalah 87,6 persen, tapi apabila dibandingkan tahun lalu lebih baik, 1,5 persen di atas pencapaian di tahun lalu," ujarnya.
Sedangkan realisasi cost recovery sebesar US$1,53 miliar dari target US$8,25 miliar tahun ini. Realisasi tersebut sebesar 18,5 persen dari target.
Dari penerimaan negara, tercatat realisasinya sebesar US$3,57 miliar pada kuartal I 2023. Angka ini lebih rendah pada periode yang sama tahun sebelumnya US$4,36 miliar.
"Walaupun dari sisi produksi dibandingkan dengan tahun lalu pada posisi triwulan I lebih bagus tapi mungkin dari sisi harga dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih rendah," terangnya.
Sementara, capaian investasi hulu migas hingga kuartal I 2023 sebesar US$2,63 miliar dari target US$15,54 miliar tahun ini.
"Dibandingkan tahun lalu, tahun ini lebih bagus sekitar 25,2 persen dibandingkan dengan posisi yang sama kuartal pertama," katanya.