6 Fakta LRT Jabodebek yang Bisa Dijajal Gratis Juni Mendatang

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2023 11:13 WIB
Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek bisa dijajal gratis sebelum beroperasi penuh pada 12 Juli 2023. Berikut fakta-faktanya.
Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek bisa dijajal gratis sebelum beroperasi penuh pada 12 Juli 2023. Ilustrasi. (Dok. Istimewa).

4. Pakai kereta bekas kecelakaan

Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan masih ada 2 train set yang belum tiba di Jakarta. Kedua train set itu adalah rangkaian yang sempat mengalami kecelakaan pada uji coba 2021 lalu.

"Informasinya seperti itu. Itu yang pernah tabrakan itu dua train set. Di INKA masih dua, rencananya Juni akan tiba ke sini (Jakarta). Sudah sampai ke kita," jelasnya.

Sejauh ini baru ada 29 rangkaian kereta di Jakarta dari 31 rangkaian yang bakal digunakan untuk LRT Jabodebek. Nantinya, 2 rangkaian bekas kecelakaan itu masih harus melalui proses panjang tes operasional hingga sertifikasi di Kementerian Perhubungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika beroperasi penuh Juli nanti, LRT Jabodebek bakal menggunakan 20-27 kereta per hari dan sisanya bakal menjadi cadangan. Dengan begitu, Kuswardojo menyebut proses pengadaan 2 kereta LRT Jabodebek bekas kecelakaan masih bisa dilakukan tanpa mengganggu operasional.

"Ketika dua itu sampai, kita tes dulu, uji sertifikasi segala macam baru bisa dioperasikan," tegasnya.

5. Terhubung ke berbagai moda transportasi

Kuswardojo merinci 18 stasiun LRT Jabodebek bakal terkoneksi dengan moda transportasi lainnya. Konektivitas ini hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta pihak swasta.

"Diharapkan dengan terhubungnya seluruh stasiun LRT Jabodebek dengan moda transportasi lain dapat mempermudah masyarakat dalam bermobilisasi dan LRT Jabodebek menjadi pilihan transportasi baru bagi masyarakat," ujarnya.

- Stasiun Dukuh Atas: Terkoneksi dengan KRL commuter line, MRT Jakarta, KA Bandara, serta Transjakarta BRT.
- Stasiun Setiabudi, Stasiun Rasuna Said, Stasiun Kuningan, Stasiun Pancoran, Stasiun Ciliwung, Stasiun Cawang, dan Stasiun TMII: Terkoneksi Transjakarta BRT.
- Stasiun Cikoko: Terkoneksi KRL commuter line, Transjakarta BRT, dan Mikrotrans.
- Stasiun Halim: Terkoneksi KCJB.
- Stasiun Kampung Rambutan: Terkoneksi Terminal Kampung Rambutan, Transjakarta BRT, serta Mikrotrans.
- Stasiun Ciracas dan Stasiun Jatibening Baru: Terkoneksi Mikrotrans.
- Stasiun Cikunir 1 dan 2: Terkoneksi angkutan kota (angkot).
- Stasiun Bekasi Barat dan Stasiun Jati Mulya: Terkoneksi Transjakarta BRT, Trans Patriot, dan angkot.
- Stasiun Harjamukti: Terkoneksi Transjakarta BRT dan Mikrotrans.

6. Belum berhenti di Stasiun Halim

Molornya proyek KCJB membuat LRT Jabodebek belum bakal berhenti di Stasiun Halim saat beroperasi nanti. Rangkaian kereta hanya akan lewat.

"Kalau yang dibahas Pak Luhut itu Agustus adalah operasi KCJB bersamaan dengan LRT di Halim. Nah pas kita COD, kita lewat saja, tapi nggak berhenti Halim karena stasiun pun belum bisa dioperasikan," ungkap Kuswardojo.



(skt/sfr)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER