Pengusaha Lim Hariyanto Wijaya Sarwono menjadi orang terkaya ke-5 di Indonesia versi Forbes.
Melansir Forbes Real-Time Billionaires, Selasa (18/4), kekayaan Lim saat ini mencapai US$6,5 miliar atau setara Rp96,58 triliun.
Peringkat Lim melesat dari posisi Desember 2022 di mana ia duduk di posisi ke-36 orang terkaya di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kekayaan crazy rich ini mencapai US$1,12 miliar atau setara Rp16,64 triliun (asumsi kurs Rp14.861 per dolar).
Lim merupakan pengusaha perkebunan kelapa sawit melalui bendera Bumitama Agri yang tercatat sebagai emiten di Singapura. Bersama mitranya asal China, Lim membentuk grup Harita, pemilik smelter nikel di Halmahera Selatan, Maluku Utara.
Grup Harita milik keluarganya itu juga memiliki mayoritas saham perusahaan tambang bauksit, yakni Cita Mineral Investindo.
Kemudian, pekan lalu, perusahaan pemrosesan nikel terintegrasi milik Lim, PT Trimegah Bangun Persada Tbk, juga resmi melantai di bursa saham dengan raupan dana mencapai Rp9,99 triliun.
Emiten berkode NCKL tersebut menjadi perusahaan tercatat ke-31 yang tercatat di bursa pada 2023.
Harita menawarkan 7,99 miliar saham atau setara dengan 12,67 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Adapun harga penawaran umum yang ditetapkan Rp1.250 per saham.
Dengan kekayaannya, Lim menyalip peringkat bos Barito Pacific Prajogo Pangestu dengan harta US$5,9 miliar.
Namun, posisinya berada di bawah Sri Prakash Lohia sebagai orang terkaya di Indonesia. Sri Prakash berada di posisi keempat orang paling tajir di RI dengan kekayaan mencapai US$7,4 miliar.
Selanjutnya, ada Michael Hartono di posisi ketiga dengan jumlah kekayaan mencapai US$25,8 miliar. Posisi kedua ada Budi Hartono dengan kekayaan US$27 miliar.
Sementara itu, posisi pertama masih ditempati oleh Low Tuck Kwong. Pengusaha batu bara bara itu tercatat memiliki kekayaan senilai US$29,4 miliar.