Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memberikan kabar baik, bahwa Sarana Fasilitas (Sarfas) penyimpanan dan penyaluran BBM serta LPG di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) masih beroperasi normal dan dalam kondisi aman.
Sebelumnya, muncul kekhawatiran yang diakibatkan Gempa Tektonik di lepas pantai Kepulauan Mentawai pada Selasa dini hari (25/4) pukul 03.00 WIB. Dari catatan BMKG, gempa tersebut awalnya berkekuatan 7,3 magnitudo, namun kemudian diperbaharui menjadi 6,9 magnitudo.
Integrated Terminal (IT) Manager di Teluk Kabung, Padang, Sumbar, Dwi Haryono, menyatakan bahwa meskipun sejumlah pekerja dan operator di IT Teluk Kabung merasakan getaran gempa, Sarfas IT Teluk Kabung tidak mengalami kerusakan dan masih dalam keadaan normal setelah diperiksa tim HSSE dan pekerja yang bertugas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar pukul 03.07 setelah getaran gempa terasa berhenti, saya meminta kepada tim HSSE dan pekerja yang sedang bertugas untuk memeriksa kondisi Sarfas IT Teluk Kabung. Alhamdulillah kondisi Sarfas IT Teluk Kabung dalam keadaan normal, tidak ada kerusakan," terangnya melalui keterangan resmi, Selasa (25/4).
Dia pun menjelaskan bahwa operasional di IT Teluk Kabung sempat dihentikan selama sekitar satu jam guna memastikan Sarfas IT Teluk Kabung benar-benar aman dan siap beroperasi kembali. Langkah ini diambil untuk memenuhi aspek Keselamatan, Keamanan, dan Lindungan Lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasional.
Dwi juga menegaskan bahwa pihaknya tetap memantau informasi terbaru dari BMKG terkait potensi tsunami atau gempa susulan. Hal ini sesuai dengan peringatan dini dari BMKG terkait potensi tsunami, yang kemudian dicabut.
Sementara itu, kondisi stok BBM di Kepulauan Mentawai juga dikonfirmasi aman. Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niara Regional Sumbagut, Susanto August Satria menyebutkan kekuatan stok BBM, JBKP Pertalite dan JBT Biosolar, telah ditambah sebelumnya dan kapal yang membawa BBM dari IT Teluk Kabung, Padang, sudah tiba di Pulau Siberut tepat waktu.
"Rabu (19/04) kapal yang mengangkut BBM dari IT Teluk Kabung, Padang telah tiba di Pulau Siberut tepatnya di Siberut Selatan sekitar pukul 20.20 WIB. Kapal angkutan BBM langsung melakukan bongkar muatan untuk langsung disalurkan ke masyarakat yang berada di wilayah Siberut Selatan," ujarnya.
Dengan kedatangan BBM ini, stok BBM di Siberut Selatan untuk JBKP Pertalite mencapai lebih dari 20 hari dengan kiriman 48 KL Pertalite sedangkan untuk ketahanan stok BBM JBT Biosolar mencapai lebih dari seminggu dengan kedatangan 8 KL Bio Solar.
Di sisi lain, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar, Narotama Aulia Fazri, menambahkan bahwa kondisi Sarfas Lembaga Penyalur SPBU, Pertashop, SPBE, dan Gudang Agen juga aman dan beroperasi normal.
"Kami pastikan bahwa kondisi Sarfas Pertamina di Sumatera Barat dalam keadaan yang aman, tidak ada kerusakan dan tetap beroperasi normal pasca Gempa Tektonik di Mentawai. Kami tetap monitor setiap informasi perkembangan dari kejadian alam ini terlebih saat ini masih dalam masa Satgas Rafi," tegas dia.
(rir)