Amazon Mulai PHK Karyawan Divisi SDM dan Cloud
Perusahaan multinasional teknologi dan e-commerce Amazon mulai melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawan di divisi sumber daya manusia (SDM) dan komputasi awan (cloud).
CEO Amazon Web Services Adam Selipsky mengatakan PHK berlaku pada karyawan di AS, Kanada, Kosta Rika, dan wilayah lainnya.
Upaya ini merupakan bagian dari PHK 9.000 karyawannya yang sebelumnya direncanakan demi efisiensi perusahaan asal Amerika Serikat (AS) ini di tengah badai ketidakpastian ekonomi global.
"Ini adalah hari yang berat di seluruh organisasi kami. Saya menyadari sepenuhnya dampaknya pada setiap orang dan keluarga yang terpengaruh," ungkap Selipsky dalam memo yang ia tulis kepada para karyawan seperti dikutip dari CNBC, Kamis (27/4).
Ia pun berjanji perusahaan akan tetap memberikan tunjangan perpisahan, asuransi kesehatan, dan dukungan kesempatan kerja eksternal bagi karyawan yang terdampak.
Selipsky menjelaskan ukuran bisnis dan tim Amazon tumbuh signifikan dalam beberapa tahun belakangan. Hal ini didorong oleh permintaan pelanggan untuk cloud.
Mengingat pertumbuhan yang cepat ini, serta iklim bisnis dan ekonomi makro secara keseluruhan, Amazon pun fokus mengidentifikasi dan menempatkan sumber daya.
"Dalam banyak kasus, ini berarti anggota tim mengalihkan proyek, inisiatif, atau tim tempat mereka bekerja; namun, dalam kasus lain hal itu mengakibatkan eliminasi peran tersebut," imbuh Selipsky.
Meski demikian, ia tetap optimis bisnis Amazon akan tetap berkembang ke depannya. Selipsky juga mengklaim pihaknya terus berinovasi demi menjaga pelanggan setia.
"Saya optimis tentang masa depan. Kami akan mengatasi peluang dan tantangan kami, dan terus mengubah dunia," tandasnya.