Nilai tukar rupiah ditutup menguat di level Rp14.674 per dolar AS pada Jumat (28/4) sore. Mata uang Garuda menguat 32,5 poin atau 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah menguat ke posisi Rp14.661 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bervariasi. Tercatat ringgit Malaysia turun 0,02 persen, won Korea Selatan turun 0,07 persen, yuan China melemah 0,01 persen dan dolar Singapura melemah 0,19 persen. Sedangkan peso Filipina naik dan dolar Hong Kong stagnan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mata uang negara maju terpantau melemah. Tercatat, euro Eropa melemah 0,24 persen, dolar Australia melemah 0,56 persen, franc Swiss melemah 0,02 persen, dan poundsterling Inggris melemah 0,12 persen.
Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan rupiah menguat karena investor tertarik pada pasar obligasi pemerintah Indonesia yang menawarkan suku bunga tinggi, terutama ketika imbal hasil obligasi global telah mendekati atau mencapai puncaknya.
"Rupiah kembali menguat, mencapai level terkuat dalam 10 bulan lebih terhadap dolar AS dan menjadi mata uang terbaik di Asia tahun ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.