Pelemahan Dolar AS Bantu Rupiah Kokoh di Rp14.685
Nilai tukar rupiah bertengger di Rp14.685 per dolar AS pada Kamis (4/5) sore. Mata uang Garuda menguat 7 poin atau plus 0,05 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp14.632 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Senada, mata uang di kawasan Asia mayoritas ditutup di zona hijau. Peso Filipina naik 0,01 persen, dolar Hong Kong merangsek 0,03 persen, yuan China tumbuh 0,04 persen, rupee India plus 0,09 persen, dan dolar Singapura menguat 0,11 persen.
Lalu, ringgit Malaysia terbang 0,20 persen, baht Thailand melesat 0,31 persen, dan won Korea Selatan meroket 1,16 persen. Hanya yen Jepang yang stagnan.
Sementara, mata uang negara maju mayoritas melemah. Poundsterling Inggris merangkak 0,01 persen, euro Eropa jatuh 0,08 persen, franc Swiss amblas 0,28 persen, dolar Kanada menguat 0,06 persen, dan dolar Australia merosot 0,07 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah masih perkasa terhadap dolar AS yang turun tajam usai FOMC pagi tadi. Namun, rupiah yang sempat menguat besar pada pagi hari harus ditutup menguat tipis sore ini.
"Saya melihat investor cenderung mengambil untung serta wait and see menantikan data PDB Indonesia," katanya kepada CNNIndonesia.com.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi RI diperkirakan terkontraksi pada kuartal I 2023.