Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tiga sektor paling lesu di kuartal I 2023. Padahal, pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,03 persen.
"Tren pertumbuhan ekonomi tahunan masih tumbuh pada level lima persen, menandakan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil," ungkap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Edy Mahmud dalam konferensi pers, Jumat (5/5).
Sektor pertama, konstruksi. Kendati BPS mencatat pertumbuhan pada seluruh lapangan usaha yang menopang ekonomi RI, sektor ini hanya naik 0,32 persen. Ini anjlok ketimbang kuartal I 2022 yang naik mencapai 4,83 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang kuartal ini hanya tumbuh 0,34 persen. Catatan ini turun dibandingkan kuartal I 2022 sebesar 1,16 persen, bahkan anjlok dari kuartal IV 2022 yang menembus 4,51 persen.
Ketiga, BPS mencatat sektor real estat juga loyo. Sektor ini hanya tumbuh 0,37 persen pada kuartal I 2023.
Di lain sisi, BPS merinci tiga sektor yang tumbuh kuat dan menopang ekonomi RI di kuartal ini. Ada sektor transportasi dan pergudangan yang tumbuh 15,93 persen, akomodasi dan makan minum naik 11,55 persen, dan jasa lainnya yang menguat 8,90 persen.
"Lapangan usaha dominasi cukup besar, yaitu industri, perdagangan, pertambangan, pertanian, dan konstruksi itu semua tumbuh positif. Jadi kegiatan-kegiatan tersebut kalau dihitung sekitar 65,02 persen menyumbang PDB kuartal I 2023," tandasnya.