Segendang sepenarian, Ekonom dan Praktisi Pasar Modal Lucky Bayu Purnomo juga memproyeksi IHSG dalam tren pelemahan dalam sepekan ke depan. Ia karena itu memprediksi indeks saham bergerak di rentang support 6.500 dan resistance 6.875.
Lucky mengatakan pelaku pasar tengah memperhatikan fenomena baru dalam ekonomi global, yakni dedolarisasi. Dedolarisasi adalah upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang Negeri Paman Sam, dolar AS dalam transaksi dagang.
Tercatat, sejumlah negara, seperti Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS) serta ASEAN pun saat ini sudah melakukan hal tersebut di tengah tren kenaikan inflasi AS. Menurut, Lucky hal ini membuat investor cenderung wait and see juga di pasar saham.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu yang menyebabkan mengapa tingkat spekulasi pasar cukup tinggi," katanya.
Untuk di Indonesia sendiri, langkah dedolarisasi baru dimulai dengan kerja sama yang ditempuh oleh Bank Indonesia (BI) dengan China dan Korea Selatan melalui Local Currency Settlement (LCS) atau penyelesaian transaksi dengan mata uang lokal.
Meski demikian, menurutnya mayoritas ekspor impor RI masih menggunakan dolar AS. Hal ini masih menjadi kekhawatiran investor di pasar saham.
"Sehingga pelaku pasar melihat bahwa IHSG cenderung dihindari untuk sementara waktu dan potensinya cenderung melemah," imbuh Lucky.
Dalam kondisi ini, ia pun menyarankan pelaku pasar untuk rebalancing portofolio saham. Lucky menilai jika setiap saham dari emiten yang dimiliki melemah di atas 7 persen, sebaiknya dilepas saja.
Adapun sejumlah saham yang menurutnya menarik untuk dikoleksi, seperti PT Astra Motor Tbk atau ASII yang pada pekan lalu ditutup menguat 1,69 persen ke level 6.150.
Kemudian, Lucky juga merekomendasikan saham Gajah Tunggal Tbk atau GJTL yang menguat 1,31 persen ke posisi 775 pada pekan lalu.
Selanjutnya, ada PT Adaro Energy Tbk atau ADRO yang melemah 4,45 persen ke posisi 2.790 pada pekan lalu.
Lucky juga merekomendasikan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk atau ITMG yang melemah 4,89 persen ke posisi 29.650 pada pekan lalu.