Erick Thohir dan Bos BSI Diskusi IT Bank 3 Hari Jelang Layanan Eror

CNN Indonesia
Kamis, 11 Mei 2023 15:57 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir berdiskusi dengan Dirut BSI soal keamanan sistem IT perbankan sebelum layanan mobile banking BSI mengalami gangguan. (Dok. PSSI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sempat bertemu dengan Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Hery Gunardi untuk membahas keamanan sistem IT. Pertemuan itu berlangsung tiga hari sebelum layanan ATM dan mobile banking BSI mengalami gangguan.

"Beliau (Hery) yang membawa isu (diskusi). Eh tiba-tiba terjadi (gangguan IT di BSI), ya memang sudah jalannya," papar Erick di Labuan Bajo, Rabu (10/5).

Erick mengatakan serangan siber memang harus selalu diwaspadai era teknologi seperti hari ini. Maka dari itu, pihaknya harus selalu siap untuk menangani hal tersebut.

Sementara itu, Erick menyebut gangguan layanan terjadi lantaran BSI tengah melakukan pemeliharaan pada sistem IT. Ia tak menampik terdapat serangan ransomware atau sejenisnya pada sistem IT BSI.

"Tapi saya tahu, saya pantau, Pak Dirut ( Hery Gunardi) dan timnya ada di sana dan terbukti kemarin pagi, apa sore, kalau nggak salah, itu sistem ATM-nya mulai jalan," kata Erick.

Layanan perbankan BSI sendiri error sejak Senin (8/5) lalu. Sejumlah nasabah pun mengeluhkan tidak bisa mengakses aplikasi mobile banking maupun ATM.

BSI berdalih kejadian itu terjadi karena BSI tengah melakukan pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu.

Meski begitu, Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo mengklaim layanan ATM dan kantor cabang sudah normal bertahap per Senin sore.

"Alhamdulillah, saat ini sekitar 1.200 unit ATM BSI pulih dan secara bertahap kantor-kantor BSI telah kembali beroperasi. Kami senantiasa akan memantau perkembangan secara berkelanjutan," ucapnya.

Ia pun memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami nasabah BSI sehubungan dengan berlangsungnya proses maintenance sistem.

Perusahaan, kata Gunawan, memastikan dana dan data nasabah tetap aman. Ia juga kembali mengimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan BSI.

(fby/pta)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK