Klaim BPJS Ketenagakerjaan 2022 Cair Rp49 T, Terbanyak JHT

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 10:00 WIB
BPJS Ketenagakerjaan mencatat pencairan klaim mencapai Rp49,04 triliun sepanjang 2022. Realisasi ini meningkat dibandingkan 2021 yang sebanyak Rp42,77 triliun.
BPJS Ketenagakerjaan mencatat pencairan klaim mencapai Rp49,04 triliun sepanjang 2022. Realisasi ini meningkat dibandingkan 2021 yang sebanyak Rp42,77 triliun. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

BPJS Ketenagakerjaan mencatat pencairan klaim kepesertaan capai Rp49,04 triliun sepanjang 2022. Realisasi ini meningkat 14,62 persen dibandingkan 2021, Rp42,77 triliun.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan klaim ini paling banyak berasal dari program Jaminan Hari Tua (JHT). Ini menandakan bahwa masih banyak pekerja yang terimbas dampak perekonomian yang sulit karena covid-19.

Selain itu, klaim JHT juga naik seiring dengan rencana pemerintah untuk mencairkan dana pada saat berusia 56 tahun atau pensiun yang kemudian dibatalkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara rinci, klaim JHT saja pada tahun lalu mencapai Rp43,24 triliun atau naik 17 persen dari 2021 yang sebesar Rp37 triliun. Klaim sepanjang 2022 tercatat sebanyak 3,39 juta kasus.

"Maret tahun lalu sempat meningkat tinggi klaim JHT karena sempat terbit Permenaker 2 Tahun 2022 pada saat JHT mau dikembalikan fungsinya jadi boleh klaim umur 56 tahun. Tapi akhirnya aspirasi dari seluruh pekerja menginginkan seperti semula," ujar Anggoro dalam Public Expose BPJS Ketenagakerjaan di kantornya, Jumat (12/5).

Deputi Bidang Humas dan Antar Lembaga BPJS Ketenagakerjaan Oni P Marbun mengatakan dari realisasi pencairan klaim JHT ini, ada dua sektor yang paling meningkat signifikan, yakni pariwisata dan perhotelan.

"Karena kan memang mereka paling rentan kena PHK selama pandemi kemarin," jelasnya.

Klaim terbanyak kedua berasal dari program Jaminan Kematian (JK) sebesar Rp2,70 triliun atau turun 15 persen dari Rp3,16 triliun di 2021. Lalu, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Rp2,39 triliun naik 34 persen dari Rp1,79 triliun di 2021.

Selanjutnya, klaim Jaminan Pensiun (JP) tercatat sebanyak Rp649,41 miliar atau turun 12 persen dibandingkan 2021 yang sebanyak Rp735,95 miliar serta Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) sebesar Rp44,51 miliar sepanjang 2022.

Sepanjang 2022, BPJS Ketenagakerjaan juga berhasil membukukan pendapatan iuran sebanyak Rp88,31 triliun atau naik 10 persen dibandingkan 2021 yang terealisasi Rp80,25 triliun.

Kemudian, dana yang diinvestasikan juga naik 14 persen dari Rp542,37 triliun di 2021 menjadi Rp615,74 triliun di 2022. Di mana hasil investasi tercatat sebanyak Rp39,44 triliun di 2022.

Dengan realisasi ini, maka sampai akhir tahun lalu jumlah aset BPJS juga berhasil tumbuh 14 persen dari Rp552,08 triliun di 2021 menjadi Rp628,76 triliun di 2022.

[Gambas:Video CNN]

(sfr/sfr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER