Daftar Investasi Negara Muslim di RI yang Disebut Bahlil Minim

CNN Indonesia
Senin, 15 Mei 2023 14:30 WIB
Negara Muslim dunia tak masuk jajaran 10 besar investor terbesar Indonesia. UEA, negara yang paling jor-joran investasi di RI pun hanya menduduki peringkat 27.
Negara Muslim dunia tak masuk jajaran 10 besar investor terbesar Indonesia. UEA, negara yang paling jor-joran investasi di RI pun hanya menduduki peringkat 27. Ilustrasi contoh investasi negara Muslim. (ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Negara Muslim dunia tak masuk dalam jajaran 10 besar investor terbesar Indonesia. Uni Emirat Arab (UEA), negara yang paling jor-joran investasi di RI pun hanya sanggup menduduki peringkat 27 dari sekitar 150 negara yang menanamkan modalnya di tanah air.

Bahkan, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebut rata-rata realisasi investasi negara-negara Islam ke Indonesia cuma 5,5 persen selama 5 tahun terakhir. Padahal, RI dikenal sebagai negara dengan populasi penduduk Muslim terbesar di dunia.

"Terdapat fakta yang kontra produktif. Di satu sisi, kita berbicara tentang bagaimana kekompakan negara-negara Muslim, tapi di sisi lain sebagai negara Muslim terbesar di dunia, Indonesia justru dibanjiri investasi bukan dari negara Islam," katanya di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (12/5), dikutip dari keterangan resmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode 2018 hingga kuartal I 2023, negara dengan mayoritas penduduk Muslim yang berinvestasi besar ke RI adalah Malaysia. Negeri Jiran itu mencatatkan US$9,63 miliar alias Rp1.427 triliun (asumsi kurs Rp14.826 per dolar AS).

Investasi sebanyak itu membawa Malaysia menjadi investor nomor lima terbesar di Indonesia dalam lima tahun belakangan. Kucuran Rp1.427 triliun itu tersebar dalam 10.796 proyek.

Namun, investasi negara-negara Muslim yang disinggung Bahlil merujuk kepada mereka yang berada di kawasan Afrika atau Timur Tengah. Berikut daftar realisasi investasi negara Islam di Indonesia sejak 2018:

1. Uni Emirat Arab (UEA)

UEA tercatat berada di urutan ke-27 investor terbesar RI sejak 2018. Negara ini mengucurkan setidaknya US$213 juta atau setara Rp3,15 triliun (asumsi kurs Rp14.821 per dolar AS).

Negara pimpinan Mohammed bin Zayed Al Nahyan ini mencatatkan 594 proyek di Tanah Air. Salah satu proyek yang familiar adalah Masjid Raya Syekh Zayed Solo di Surakarta, Jawa Tengah.

Masjid tersebut adalah replika Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi, UEA. Masjid ini memiliki empat menara menjulang, satu kubah utama, serta dikelilingi 81 kubah-kubah kecil dan ornamen bangunan khas Timur Tengah.

Masjid yang dibangun sejak 2021 ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden PEA Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan pada 14 November 2022. Menurut Pemkot Solo, biaya pembangunan masjid itu nyaris Rp300 miliar dan ditanggung seluruhnya oleh Presiden MBZ.

[Gambas:Video CNN]

2. Turki

Turki menduduki urutan ke-42 negara dunia yang berinvestasi di Indonesia. Ada setidaknya 378 proyek yang dikerjakan di RI sejak 2018 hingga kuartal I 2023 ini.

Negara ini menggelontorkan setidaknya US$37,54 juta alias Rp556 miliar untuk macam-macam proyek di Indonesia. Beberapa proyek kerja sama Turki-Indonesia adalah bus listrik serta jalan tol Trans Sumatra.

Kerja sama dilakukan oleh pabrikan bus listrik Karsan dari Turki dengan PT Schahmindo Perkasa (Credo Group). Sementara itu, proyek Jalan Tol Trans Sumatra digarap antara PT Hutama Karya dengan kontraktor Turki ERG Insaat.

Penandatanganan antar dunia usaha tersebut disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu pada November 2022 lalu. Ini sekaligus tindak lanjut pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela KTT G20 di Bali.

3. Arab Saudi

Realisasi investasi Arab Saudi di Indonesia mencapai US$26,5 juta alias Rp392 juta, sejak 2018 hingga kuartal I 2023. Ini membuat Arab Saudi menduduki urutan 46 investor dunia di RI dengan 291 proyek.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mencatat jumlah realisasi tersebut tidak termasuk investasi di sektor keuangan dan hulu migas.

Investasi Arab yang mendominasi adalah sektor tersier dengan total modal mencapai US$24,78 juta alias 94 persen. Capaian tertinggi dipegang sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai US$16,93 juta atau 64 persen dari total nilai investasi Arab Saudi di Indonesia.

Lalu, Provinsi Bali menjadi lokasi utama realisasi investasi Arab Saudi dalam lima tahun terakhir, yakni mencapai US$10,3 juta alias 39 persen. Disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kalimantan Timur.

4. Qatar

Sementara itu, Qatar menjadi negara di urutan ke-47 yang doyan menanamkan modalnya di Indonesia. Ada sekitar US$23,91 juta atau setara Rp354 miliar penanaman modal asing (PMA) dari negara tersebut.

Realisasi PMA dari Qatar sejak 2018 itu tersebar ke dalam 14 proyek. Kemenko Perekonomian mencatat investasi terbesar Qatar di Indonesia ada pada sektor pertambangan, industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam, serta industri kimia dan farmasi.

5. Yaman

Kemudian ada Yaman yang menempati posisi ke-49 dari sekitar 150 negara yang berinvestasi di Indonesia. Proyek-proyek Yaman di Tanah Air cukup banyak, yakni menembus 732.

Angka investasi yang digelontorkan negara Muslim satu ini mencapai US$21,12 juta atau setara Rp312 miliar. Bahkan, jumlah investasi Yaman di Indonesia itu meningkat dari periode 2017-2021 yang hanya US$14,56 juta.

(skt/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER