Jaringan makanan dan minuman (F&B), Kopi Kenangan, juga masuk dalam jajaran usaha berstatus unicorn pada 2021. Status unicorn disambar Kopi Kenangan usai mendapat pendanaan Seri C Tahap Pertama senilai US$96 juta atau sekitar Rp1,3 triliun.
Melalui pendanaan ini, valuasi perusahaan saat itu menembus US$1 miliar dan menempatkan Kopi Kenangan sebagai perusahaan New Retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Global Jet Express atau yang lebih dikenal dengan J&T Express menyandang status unicorn pada 2021. Valuasi perusahaan logistik dan pengiriman barang itu sudah mencapai di atas US$7,8 miliar per 7 April 2021.
Nilai tersebut bahkan sudah melebihi para 'seniornya', meski data valuasi yang digunakan cukup lama, yakni 2016-2019. Menurut catatan CBInsights, nilai valuasi J&T Express besar karena memiliki suntikan modal dari sejumlah investor.
pada Oktober 2021 silam, Ajaib menjadi unicorn di Indonesia dan fintech unicorn investasi pertama di Asia Tenggara setelah menggalang dana Seri B sebesar US$243 juta, atau senilai Rp3,4 triliun.
Pendanaan Seri B ini dipimpin oleh DST Global, bersama dengan investor terdahulu Ajaib, yaitu Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan SoftBank Ventures Asia.
DANA menyandang status baru sebagai unicorn di Indonesia pada 2022. Saat itu, valuasi perusahaan tembus US$1 miliar pada 2022.
Perusahaan mendapatkan suntikan dana segar dari Sinar Mas dan Lazada Group. Nilai kesepakatan Sinar Mas ke DANA sebesar US$250 juta. Namun, Lazada Group tak mempublikasikan jumlah investasi yang disuntikkan ke DANA.