Pada Februari 2020, Masayoshi Son terbang ke Indonesia. Ia bersama mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, bertamu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara. Agendanya, membahas pembangunan IKN dan rencana investasi Softbank di sana.
Perusahaan investasi itu digadang-gadang menawarkan pendanan senilai US$40 miliar. Jokowi pun mendapuk Son sebagai komite pengarah di proyek IKN.
Namun, tiba-tiba Softbank menyatakan mundur dari proyek invetasi IKN pada Maret 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia membeberkan alasan Softbank karena Indonesia ingin model investasi yang adil.
Menurutnya, permintaan proposal dari Softbank tidak menguntungkan bagi Indonesia.
"Proposal yang ditawarkan, untung bagi dia (Softbank), tidak untung bagi negara (Indonesia), dan kami tidak mau didikte," kata Bahlil kala itu.