Biden dan DPR Akhirnya Sepakati Plafon Utang, AS Gak Jadi Gagal Bayar?
Ketua DPR Kevin McCarthy mengklaim telah mencapai kesepakatan dengan Presiden AS Joe Biden soal kenaikan plafon utang demi menghindari kebangkrutan Negeri Paman Sam.
"Saya baru saja menutup telepon dari Presiden (Biden) beberapa saat lalu. Setelah dia membuang-buang waktu dan menolak untuk bernegosiasi selama berbulan-bulan, kami telah mencapai kesepakatan prinsip yang layak untuk rakyat Amerika," kata McCarthy, dikutip dari Reuters, Minggu (28/5).
Biden dan McCarthy dilaporkan melakukan negosiasi via panggilan telepon. Kesepakatan tersebut dibahas selama kurang lebih 90 menit pada Sabtu malam waktu setempat.
Lihat Juga : |
Meski belum dirinci isi kesepakatan tersebut, Biden dan McCarthy diklaim sepakat untuk menaikkan batas utang selama dua tahun sembari membatasi pengeluaran selama kurun waktu tersebut. Kesepakatan ini juga mencakup beberapa persyaratan kerja tambahan terkait program bagi orang miskin.
"Masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan malam ini untuk menyelesaikan kesepakatannya (secara tertulis)," ungkap McCarthy.
Ia berharap bisa menyelesaikan draft rancangan undang-undang (RUU) tersebut pada hari ini. Setelah itu, McCarthy berniat kembali membahasnya dengan Biden dan memutuskan kata sepakat bersama pada Rabu mendatang.
Lihat Juga : |
Sebelumnya, Biden dan McCarthy sempat bertemu pada Senin (22/5), di mana target kenaikan plafon utang AS menjadi US$31,4 miliar alias Rp466 triliun (asumsi kurs Rp14.863 per dolar AS) gagal disepakati.
Di lain sisi, Menteri Keuangan AS Janet Yellen mewanti-wanti ancaman gagal bayar utang pada Juni ini karena pemerintah tak lagi punya uang. Oleh karena itu, ia berharap ada kesepakatan soal rencana menaikkan batas utang yang telah diajukan.