Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp14.994 per dolar AS pada Rabu (31/5). Mata uang Garuda melemah 9 poin atau minus 0,06 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.003 per dolar AS pada perdagangan sore ini.
Mata uang di kawasan Asia juga dominan ditutup di zona merah. Won Korea Selatan jatuh 0,06 persen, baht Thailand merosot 0,08 persen, dolar Singapura anjlok 0,33 persen, yuan China terperosok 0,40 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,45 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan penguatan dialami dolar Hong Kong yang naik 0,03 persen, yen Jepang plus 0,04 persen, rupee India tumbuh 0,05 persen, dan peso Filipina melesat 0,35 persen.
Mata uang negara maju juga kompak melemah. Poundsterling Inggris turun 0,41 persen, euro Eropa amblas 0,58 persen, franc Swiss minus 0,61 persen, dolar Kanada anjlok 0,33 persen, dan dolar Australia melemah 0,59 persen.
Senior Analis DCFX Lukman Leong mengatakan rupiah melemah imbas sentimen risk off di pasar yang meluas. Ini tercemin dari turunnya imbal hasil obligasi AS dan penguatan dolar AS.
"Data manufaktur China yang masih terkontraksi dan lebih rendah dari perkiraan juga memperburuk sentimen. Investor juga cenderung wait and see menantikan putusan ehari ini," katanya kepada CNNIndonesia.com.