Sri Mulyani Turunkan Target Ekonomi RI ke 5,1-5,7 Persen Tahun Depan

CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2023 16:45 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dan DPR sepakat menurunkan target pertumbuhan ekonomi pada 2024 dari 5,3 persen sampai 5,7 persen ke 5,1 persen-5,7 persen. (REUTERS/KIM HONG-JI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan DPR sepakat menurunkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 dari 5,3 persen sampai 5,7 persen ke 5,1 persen-5,7 persen.

Ani, sapaan akrabnya, setuju dengan hasil rapat panitia kerja (panja) DPR mengenai asumsi dasar makro untuk menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024, di mana batas bawah target pertumbuhan ekonomi RI diturunkan ke angka 5,1 persen.

"Pertumbuhan yang lower end memang bagian bawahnya diturunkan. Saya rasa itu sesuai dengan asesmen pemerintah, Bappenas, BI, dan Kemenkeu yang melihat risiko global akan meningkat," kata Ani dalam rapat kerja (raker) dengan Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/6).

"Nanti kita coba padukan dengan laporan semester 2023 untuk memberikan akurasi proyeksi 2023 dan sebagai pijakan 2024," imbuhnya.

Di lain sisi, Ani mempertimbangkan apakah batas atas pertumbuhan ekonomi tetap dipertahankan di angka 5,7 persen atau ikut direvisi. Meski batas atas tersebut belum direvisi, ia menegaskan perlu ada konsistensi untuk mencapainya.

Selepas persetujuan tersebut, Ketua Komisi XI DPR RI Kahar Muzakir mengetuk palu tanda kesepakatan antara pemerintah dengan DPR.

"Kalau sudah setuju, dengan mengucapkan Alhamdulillah, hasil dari Panja kita sahkan dan menjadi kesepakatan pemerintah, gubernur Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS), dengan Komisi XI. Dengan mengucapkan Alhamdulillah kita terima," katanya diiringi tiga ketukan palu.

Sebenarnya ada juga revisi nilai tukar rupiah karena ada perbedaan pendapat antara Kemenkeu dan Bank Indonesia (BI). Kemenkeu menetapkan angka Rp14.700-Rp15.300 per dolar AS, sedangkan BI ingin nilai tukar rupiah ada di angka Rp14.600 sampai Rp15.100 per dolar AS.

Pada akhirnya diambil kesepakatan dengan mengambil nilai tengahnya, yakni Rp14.700-Rp15.200.

"Jadi hasil Panja gak diubah, tetap sama, tapi nilai tukarnya belum konklusi. Makanya di dalam rapat ini Pak Gubernur (Perry Warjiyo) menyampaikan bisa di Rp14.700-Rp15.200 per dolar AS," tegas Sri Mulyani.

Berikut hasil kesepakatan pemerintah dan DPR soal asumsi dasar untuk menyusun RAPBN 2024:

- Pertumbuhan ekonomi: 5,1-5,7 persen year on year (yoy)
- Inflasi: 1,5-3,5 persen year on year (yoy)
- Nilai tukar rupiah: Rp14.700-Rp15.200 per dolar AS
- Tingkat bunga SBN 10 tahun: 6,49 persen-6,91 persen
- Tingkat Pengangguran Terbuka: 5 persen-5,7 persen
- Tingkat Kemiskinan: 6,5 persen-7,5 persen
- Rasio Gini: 0,374-0,377
- Indeks Pembangunan Manusia: 73,99-74,02
- Nilai Tukar Petani (NTP): 105-108
- Nilai Tukar Nelayan (NTN): 107-110

(skt/dzu)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK