Nilai tukar rupiah bertengger di Rp14.940 per dolar AS pada Jumat (16/6) sore. Mata uang Garuda menguat 14 poin atau 0,09 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.945 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang melemah 0,67 persen, baht Thailand melemah 0,13 persen, peso Filipina menguat 0,16 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,60 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dolar Singapura melemah 0,02 persen dan dolar Hong Kong melemah 0,04 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Senada, mata uang utama negara maju juga bergerak bervariasi. Tercatat euro Eropa menguat 0,05 persen, poundsterling Inggris menguat 0,03 persen, dolar Australia melemah 0,10 persen, dan dolar Kanada juga melemah 0,03 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan penguatan rupiah sore ini cukup baik karena di tengah kondisi sentimen yang meningkat di pasar Asia maupun global.
Selain itu, penguatan juga ditopang kekhawatiran investor terhadap pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan sampai akhir tahun.
"Investor masih mencerna kebijakan bertahan hawkish dari the Fed yang menahan suku bunga namun mengisyaratkan dua kali kenaikan ke depannya," jelasnya.
Menurutnya, penguatan rupiah terbatas karena investor menaruh harapan pada China untuk kembali menambah stimulus setelah menurunkan suku bunga pinjaman beberapa waktu lalu.