Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada lima negara utama yang menjadi pemasok gandum ke Indonesia. Di antara negara tersebut, ternyata Ukraina bukan eksportir terbesar ke dalam negeri.
Pada Juni 2022, impor gandum Indonesia tercatat sebesar US$241,75 juta. Realisasi impor gandum dan meslin ini naik 9,27 persen dibandingkan Juni 2022, yakni sebesar US$221,24 juta.
Adapun impor terbesar berasal dari Australia sebesar US$158,3 juta atau naik 31,59 persen dibandingkan realisasi Juni 2022 sebesar US$120,3 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara kedua yang memasok gandum terbesar ke Tanah Air adalah Kanada dengan nilai US$78,67 juta per akhir Juni 2023. Realisasi ini naik tajam, yakni sebesar 172,02 persen dibandingkan Juni 2022 yang sebesar US$28,92 juta.
Namun, dibandingkan Mei 2023 yang sebesar US$112,28 juta, impor gandum dari Kanada ini turun 29,94 persen.
Sementara, secara kumulatif (Januari-Juni) impor gandum ke dalam negeri tercatat senilai US$1,85 miliar. Realisasi ini turun 0,82 persen dibandingkan periode sama pada 2022, yang mencapai US$1,86 miliar.
1. Australia US$786,71 juta
2. Kanada US$528,62 juta
3. Ukraina US$70,39 juta
4. Moldova US$6,85 juta
5. Lainnya US$460 juta