Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menepis tudingan anggaran kementerian/lembaga (K/L) banyak yang dibintangi atau tidak bisa dicairkan.
Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan Menkeu Sri Mulyani sudah menjelaskan bahwa belanja negara per semester I 2023 mencapai Rp1.255,7 triliun atau tumbuh 0,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Bahkan, Isa menyebut belanja K/L yang mencapai Rp417,2 triliun tumbuh 5,9 persen yoy.
"Mengapa sampai semester I belanja masih melambat, apakah karena masih ada anggaran K/L yang dibintangi (diblokir)? Jadi, kita lihat belanja masih kita jaga dan kita support terus K/L agar bisa melakukan kegiatannya dengan baik dan kita lihat pertumbuhan di belanja," kata Isa dalam konferensi pers APBN KiTa, Senin (24/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isa lantas merinci beberapa K/L yang menggunakan anggaran cukup besar hingga pertengahan 2023 ini. Ia menyebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah membelanjakan Rp38,5 triliun dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di kelompok infrastruktur sudah mencairkan Rp12,6 triliun.
Ada juga di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) memakai Rp30,6 triliun hingga Juni 2023 ini serta Kementerian Sosial (Kemensos) yang sudah belanja Rp38,5 triliun.
"Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan Polri ini yang cukup besar. Kemenhan Rp58,8 triliun dan Polri Rp54,6 triliun," jelasnya.
"Kemenkeu juga besar Rp23,3 triliun, ini terutama untuk belanja biosolar dari badan layanan umum (BLU) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)," tandas Isa.