Inflasi AS Naik, Rupiah Melemah ke Rp15.219 per Dolar
Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.219 per dolar AS pada Jumat (11/8) sore. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.225 per dolar AS.
Mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi. Yen Jepang menguat 0,12 persen, baht Thailand menguat 0,15 persen, peso Filipina melemah 0,17 persen, won Korea Selatan melemah 0,67 persen, dan yuan China melemah 0,22 persen.
Dolar Singapura menguat 0,01 persen dan dolar Hong Kong juga menguat 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.
Sedangkan, mayoritas mata uang utama negara berada di zona hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,11 persen, poundsterling Inggris menguat 0,23 persen, dan franc Swiss menguat 0,01 persen.
Dolar Australia menguat 0,14 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,05 persen.
Analis Pasar Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah disebabkan oleh data inflasi tahunan AS yang naik untuk pertama kali dalam setahun terakhir.
"Di sisi lain, rupiah masih tertekan oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh BI di tengah penurunan tingkat inflasi yang telah mencapai target pemerintah," ujar Lukman kepada CNNIndonesia.com.