Deret Saham Berpotensi Cuan Pekan Ini

Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di level 6.879 pada Jumat (11/8). Indeks saham melemah 13,29 poin atau turun 0,19 persen dari perdagangan sebelumnya.

Berdasarkan data dari RTI, tercatat asing melakukan aksi net buy sepanjang pekan lalu mencapai Rp2,06 triliun di seluruh perdagangan. Rerata nilai transaksi sepekan sebesar Rp12,24 triliun, lebih tinggi dibandingkan pekan sebelumnya sebesar Rp11,63 triliun.

Pengamat Pasar Modal Oktavianus Audi memproyeksi IHSG bergerak terbatas pekan ini. Ia menyebut jika IHSG gagal mempertahankan level 6.833 atau MA200 maka investor harus hati-hati terhadap koreksi.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG pada pekan ini. Dari dalam negeri, ada rilis data neraca dagang Juli 2023 yang diperkirakan turun dari US$3,46 miliar pada bulan lalu menjadi US$2,51 miliar.

Penurunan diperkirakan terjadi lantaran harga komoditas yang masih moderat. Penurunan juga dipicu impor China yang jatuh terdalam sejak Januari 2023.

"Kami berpandangan dengan potensi melambatnya China bisa memberikan dampak negatif pasar," katanya kepada CNNIndonesia.com, Minggu (14/8).

Sementara, sentimen yang mempengaruhi dari luar negeri adalah risalah rapat FOMC The Fed yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap pasar. Menurutnya, rilis data inflasi AS pada Juli yang naik ke 3,2 persen akan berdampak terhadap kebijakan bunga acuan The Fed.

Dengan pergerakan IHSG yang masih perlu konfirmasi untuk penguatan serta dari data ekonomi baik dalam maupun luar negeri cenderung negatif, Audi menyarankan investor untuk wait-and-see terlebih dahulu.

"Jika terkonfirmasi breakout area supply, maka kami melihat IHSG berpotensi menguat lebih jauh," kata Audi.

Untuk pekan ini Audi merekomendasikan empat saham untuk dibeli, yakni PT Surya Esa Perkasa Tbk atau ESSA dengan prediksi support 595 dan resistance 740. Lalu, PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAPI diramal bergerak di rentang 1.950-2.200.

Kemudian, PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA di rentang 366-446 dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) di rentang 2.070-2.260.

Sementara Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim melihat IHSG pada pekan ini akan bergerak sideways dengan support 6.769-6.834 dan resistance 6.931-6.966.

Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG ke depan adalah rilis data neraca perdagangan RI per Juli 2023 yang diperkirakan masih surplus US$2,51 miliar, walaupun turun dari bulan sebelumnya sebesar US$3,46 miliar.

Sentimen dalam negeri yang juga membayangi pasar adalah penerapan ARB simetris atau ketentuan persentase ARB yang sama atau selaras dengan batas persentase Auto Rejection Atas (ARA) mulai September mendatang.

Sementara dari global, Hadrian mengatakan tidak ada sentimen yang akan terlalu mempengaruhi IHSG. Namun, investor masih akan mencermati kebijakan moneter The Fed setelah rilis data inflasi AS pekan lalu yang melandai di 3 persen, tetapi belum mencapai target The Fed di kisaran 2 persen.

Di tengah sentimen yang beragam ini, Hadrian menilai masih ada sektor yang berpotensi menguat dan layak untuk koleksi, yakni barang baku dan consumer cyclical.

Adapun saham yang direkomendasikan Hadrian pada pekan ini untuk dikoleksi adalah:

1. ESSA

Trading buy: 610-625
Target : 705-730
Support : 550-565

2. WIKA

Speculative buy if break 400
Target : 442-466
Support : 358-380

3. ADRO

Speculative buy: 2.280-2.320
Target : 2520-2630
Support : 2010-2190