SIDANG TAHUNAN MPR 2023

Jokowi: Kita Tak Boleh Jadi Pemalas yang Jual Bahan Mentah Kekayaan RI

CNN Indonesia
Rabu, 16 Agu 2023 11:14 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Indonesia bisa menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alamnya. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Indonesia bisa menjadi negara yang mampu mengolah sumber daya alamnya.

Menurutnya, memiliki kekayaan alam saja tidak cukup, negara juga harus mampu mengolahnya dengan memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi rakyatnya.

"Kita tidak boleh menjadi bangsa pemalas yang hanya menjual bahan mentah kekayaannya. Tanpa ada nilai tambah, tanpa ada keberlanjutan," tegas Jokowi dalam Pidato Tahunan Kenegaraan di DPR, Rabu (16/8).

"Saya ingin tegaskan bahwa Indonesia tidak boleh seperti itu. Indonesia harus menjadi negara yang mampu mengolah sumber dayanya, memberikan nilai tambah, dan menyejahterakan rakyatnya," imbuhnya.

Jokowi menjelaskan hilirisasi yang diupayakan adalah hilirisasi yang berfokus pada transfer teknologi yang memanfaatkan sumber energi baru dan terbarukan, serta meminimalisir dampak lingkungan.

Upaya ini diwujudkan dengan mewajibkan perusahaan tambang membangun pusat persemaian untuk merehabilitasi lahan pasca tambang, sebagai langkah tanggung jawab terhadap lingkungan.

Lebih lanjut, hilirisasi tidak hanya akan terbatas pada komoditas mineral, tetapi juga komoditas non mineral seperti sawit, rumput laut, dan kelapa.

Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan kandungan lokal dan menciptakan kemitraan dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) petani dan nelayan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rakyat kecil.

Meskipun langkah ini mungkin terasa pahit bagi pengekspor bahan mentah dan pendapatan negara dalam jangka pendek, Jokowi meyakinkan bahwa manfaatnya akan terasa pada akhirnya.

Sebagai contoh, setelah penghentian ekspor nikel ore pada 2020, investasi hilirisasi nikel tumbuh pesat. Saat ini, terdapat 43 pabrik pengolahan nikel yang beroperasi dan memberikan peluang kerja yang besar.

Presiden Joko Widodo juga memberikan gambaran perkiraan pendapatan per kapita Indonesia dalam beberapa tahun ke depan jika upaya hilirisasi terus dilanjutkan.

Berdasarkan perhitungannya dalam 10 tahun ke depan, pendapatan per kapita dapat mencapai Rp153 juta (US$10.900), dalam 15 tahun mencapai Rp217 juta (US$15.800), dan dalam 22 tahun mencapai Rp331 juta (US$25 ribu).

Pada 2022, pendapatan per kapita Indonesia berada di angka Rp71 juta, yang menunjukkan potensi lonjakan kesejahteraan yang signifikan dalam jangka waktu yang relatif singkat.

"Kita sedang membangun fondasi untuk mewujudkan visi ini, dengan pembangunan infrastruktur dan konektivitas yang akan meningkatkan daya saing kita di masa depan," pungkasnya.



(dzu/agt)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK