Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak datar (sideways) pada perdagangan Rabu (23/8).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyebut sentimen capital outflow masih harus diwaspadai investor. Menurutnya, jika IHSG belum mampu ditutup di atas resisten level terdekatnya, maka indeks cenderung akan terkonsolidasi.
"Pergerakan IHSG terlihat sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya. Sedangkan rilis kinerja keuangan emiten akan turut membayangi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelas William.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.757 dan resistance 6.954.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan SMGR, ITMG, BMRI, BBCA, ASII, CTRA, AKRA, dan TBIG.
Sementara itu, Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto melihat tekanan jual IHSG masih cukup besar. Ia meramal rentang gerak indeks ada di level 6.784-6.925.
"Belum ada perubahan indikasi, di mana tren IHSG masih bergerak sideways," ungkapnya.
IHSG merangkak ke posisi 6.916 pada perdagangan Selasa (22/8). Indeks saham menguat 50,41 poin atau plus 0,73 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp10,85 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,68 miliar saham.