Sementara itu dari sisi pengusaha, Ketua Apindo Shinta Kamdani mengatakan sejatinya para pebisnis mengapresiasi langkah mitigasi yang dilakukan pemerintah dalam menghadapi polusi udara belakangan ini.
Namun, dunia usaha katanya, tetap memberikan catatan kritis, termasuk soal wacana penerapan sistem WFH yang diperluas ke sektor usaha.
Ia mengatakan penerapan bisa saja dimungkinkan. Tapi yang menjadi catatan adalah tidak semua sektor usaha bisa menerapkan sistem kerja WFH. Sektor manufaktur misalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shinta mengatakan sistem kerja WFH tidak bisa diberlakukan pada sektor tersebut. Pasalnya, untuk berproduksi, pekerja sektor manufaktur wajib ada di lokasi usaha.
Alih-alih mendorong dunia usaha untuk ikut menerapkan sistem kerja WFH, Shinta justru meminta pemerintah membuat kajian komprehensif terlebih dulu soal apa sebenarnya faktor utama yang menyebabkan polusi Jakarta kian parah.
Ia juga meminta kajian itu dilakukan dengan menyertakan dampak ekonomi dan regulasi yang ditimbulkan masalah tersebut.
"Termasuk merancang regulasi untuk menargetkan penurunan polusi berdasar kajian tersebut," katanya.
Kajian itu ia harapkan bisa menjadi acuan dalam membuat kebijakan penanganan polusi udara di Jabodebek yang lebih komprehensif dan jangka panjang.