Harga minyak turun pada perdagangan Jumat (8/9) pagi.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 33 sen atau 0,4 persen ke US$89,59 per barel. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 33 sen, atau 0,4 persen menjadi $86,54 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis menyebut pelemahan harga minyak jelang akhir pekan ini akibat terbebani oleh kekhawatiran pasar atas melambatnya permintaan global.
Meski melemah, sejatinya harga minyak masih menuju kenaikan mingguan kedua berturut-turut di tengah ekspektasi pengetatan pasokan yang dilakukan Arab Saudi dan Rusia.
Hal ini terjadi setelah kedua tolok ukur tersebut mencapai level tertinggi dalam 10 bulan awal pekan ini.
"(Pelemahan) juga dipicu aksi investor mengambil keuntungan setelah reli harga minyak akibat kekhawatiran atas berkurangnya pasokan baru-baru ini," kata Tatsufumi Okoshi, ekonom senior di Nomura Securities.
"Pasar telah memperhitungkan berita penurunan pasokan dan memerlukan tanda-tanda jelas dari menguatnya permintaan global, terutama di Tiongkok, untuk bergerak lebih tinggi," tambahnya.
Analis memperkirakan harga minyak masih berpotensi naik. Apalagi, pasar mendapatkan sentimen dari stok minyak mentah AS turun selama empat minggu berturut-turut, dengan persediaan turun lebih dari 6 persen pada bulan lalu