Daftar Kompensasi BP Batam ke Warga Terdampak Rempang Eco City

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2023 18:55 WIB
BP Batam akan memberikan kompensasi kepada warga yang menolak proyek strategis nasional di kawasan Pulau Rempang, dalam bentuk rumah hingga biaya hidup.
BP Batam akan memberikan kompensasi kepada warga yang menolak proyek strategis nasional di kawasan Pulau Rempang, dalam bentuk rumah hingga biaya hidup. (Wira Sattah via Wikimedia Commons)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Pengusahaan (BP) Batam akan memberikan kompensasi kepada warga yang menolak proyek strategis nasional (PSN) di kawasan Pulau Rempang, dalam bentuk rumah hingga biaya hidup.

Anggota Bidang Kebijakan Strategis BP Batam Enoh Suharto Pranoto mengatakan rumah yang akan diberikan seharga Rp120 juta berukuran 45 meter persegi per kepala keluarga.

"Akan kita bangun juga infrastrukturnya, mulai dari jalan, disediakan air dan listrik dan sebagainya," katanya di sela-sela acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Rabu (13/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enoh mengatakan pembangunan rumah saat ini sedang dalam proses penyediaan lahan dan ditargetkan rampung tahun depan.

Kompensasi lainnya yang diberikan adalah uang sewa sebesar Rp1 juta selagi menunggu rumah selesai dibangun. Kemudian biaya hidup sebesar Rp1,2 juta per orang per bulan.

"Jadi kalau dalam satu keluarga ada lima orang berarti lima kali Rp1,2 juta, jadi Rp6 juta per bulan," kata Enoh.



Sebelumnya, bentrok warga dan aparat terjadi saat BP Batam berencana melakukan pengukuran dan mematok lahan yang akan digunakan untuk investasi di Pulau Rempang dan Galang.

Ribuan rumah warga yang terkena proyek strategis nasional itu rencananya akan direlokasi ke sebuah lokasi di Sijantung. Namun, warga setempat masih keberatan atas rencana tersebut.

Bentrokan tidak dapat dihindari ketika polisi berusaha menerobos barikade warga. Aparat membawa water canon dan gas air mata untuk membubarkan massa. Sementara massa mencoba melawan dengan melempari aparat menggunakan batu.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER