Batik Air pun menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi pada Pesawat Batik Air PK-LAT dengan nomor penerbangan BTK 6293 itu.
Perusahaan mengatakan seluruh pelaksanaan penerbangan mengikuti standar operasional prosedur yang ketat, dengan fokus utama pada keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pesawat telah menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum keberangkatan dan telah dinyatakan dalam kondisi operasional yang aman," kata Corporate Communications Strategic of Batik Air Danang Mandala Prihantoro melalui keterangan resmi, Sabtu (9/9).
Danang menyebut penerbangan tersebut berlangsung dengan lancar, dan pesawat mendarat secara normal di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.
Menurutnya, proses penanganan di darat dilaksanakan secara baik oleh tim layanan darat atau ground staff. Danang menjelaskan setelah pesawat mendarat dan di parkir di tempatnya.
Namun, pemasokan tenaga listrik dari peralatan darat (ground power unit) mengalami gangguan yang tidak terduga. Hal itu pun mengakibatkan keterlambatan dalam menyediakan tenaga listrik tambahan untuk pesawat yang telah parkir dengan sempurna.
"Batik Air segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai upaya penanganan hal dimaksud, termasuk penggantian peralatan," kata Danang.
Ia menambahkan meskipun proses ini membutuhkan waktu tambahan, Batik Air memastikan semua langkah yang diambil dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan.