MONEY HONEY

Blak-blakan OJK soal Penanganan Aduan Pelanggaran Industri Keuangan

CNN Indonesia
Jumat, 22 Sep 2023 13:59 WIB
OJK buka-bukaan soal dapur mereka dalam menangani aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan industri penyedia jasa keuangan.
OJK buka-bukaan soal dapur mereka dalam menangani aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan industri penyedia jasa keuangan. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) buka-bukaan soal dapur mereka dalam menangani aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan industri penyedia jasa keuangan.

Deputi Komisioner Bidang Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK Sardjito mengatakan dalam menangani aduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran itu, lembaganya punya dua unit departemen.

Pertama, Departemen Edukasi dan Perlindungan Konsumen. Kedua, Departemen Pengawasan. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah terkait pengaduan perilaku jasa keuangan itu masuk ke departemennya. Sementara itu kalau menyangkut ketidakberesan rasio keuangan, itu akan masuk ke bagian pengawasan.

Pengaduan masuk melalui berbagai channel yang disediakan OJK. Channel itu antara lain di kontak 157 OJK melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) di kontak157.ojk.go.id, telepon 157, WhatsApp di nomor 081157157157, dan email [email protected].

Setelah pengaduan masuk dari berbagai channel tadi, OJK akan menyaringnya.

"Saya contohkan, misalnya ada aduan terkait perilaku agen atau tenaga pemasar yang tidak bener dan masyarakat punya bukti lalu masuk ke 157, WA atau website, kita akan teliti," katanya.

[Gambas:Video CNN]

Setelah diteliti, pihaknya akan memanggil pihak pelapor untuk meminta data soal dugaan pelanggaran yang dilakukan penyedia jasa keuangan.

"Pelapor tidak harus konsumen, intinya mereka tahu informasinya," katanya.

Setelah mendapat data itu, pihaknya akan memanggil industri jasa keuangan yang dilaporkan untuk mengklarifikasi semua tuduhan yang dialamatkan pada mereka.

Langkah selanjutnya adalah meneliti data dari dua belah pihak secara hati-hati sebelum mengambil keputusan mengenai aduan.

"Kita akan dengarkan  dengan benar dan teliti sebelum ambil keputusan soal siapa yang salah. Ketika yang salah konsumen kita akan sampaikan juga, Anda tidak benar," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER