EDUKASI KEUANGAN

Tips Agar Laris Manis Berjualan di E-Commerce

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Sep 2023 14:18 WIB
E-commerce tengah menjadi tren jual-beli saat ini. Keberadaan platform itu mendukung bisnis tetap beroperasi meski tak memiliki lapak di pusat perbelanjaan.
E-commerce tengah menjadi tren jual-beli saat ini. Keberadaan platform itu mendukung bisnis tetap beroperasi meski tak memiliki lapak di pusat perbelanjaan. (iStockphoto/Tevarak)
Jakarta, CNN Indonesia --

E-commerce tengah menjadi tren jual-beli saat ini. Keberadaan platform itu mendukung bisnis tetap beroperasi meski tak memiliki lapak di pusat perbelanjaan. 

Barang-barang yang dijual di e-commerce pun beragam, mulai dari elektronik, kesehatan, hingga kecantikan. Harganya juga tak jarang lebih murah dibanding pasar offline.

Maka tak heran, banyak pedagang pasar offline beralih ke e-commerce. Lantas, apa saja yang harus dilakukan agar jualan bisa laris manis di e-commerce.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menampilkan profil penjual dengan jelas

Perencana Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan penjual harus mencantumkan profil dengan jelas baik di media sosial maupun e-commerce. Dengan begitu, konsumen tidak merasa kebingungan.

"Kita buat jelas fotonya, atau lambang tokonya. Kemudian berbisnisnya apa misalnya kita menjual produk herbal, ya kita kasih tau di situ. Jadi kita jelaskan sebenarnya kita jualan apa" katanya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (29/9).

2. Buat promosi menarik

Andi mengatakan penjual juga perlu membuat promosi yang kreatif untuk menggaet konsumen. Misalnya dengan mengunggah secara reguler produk yang ditawarkan, termasuk juga dengan unggahan soft selling yang mengedukasi calon customer.

Selain itu, Andi juga menyarankan agar penjual merespons konsumen dengan baik.

"Menjawab secara baik dan fast respons pertanyaan - pertanyaan dari customer. Tidak perlu jutek bila customer banyak bertanya namun tidak jadi beli," katanya.

3. Perhatikan foto dan deskripsi produk

Perencana Keuangan dan Founder Rekadana Rina Dewi Lina mengatakan karena produk dijual secara online, maka foto produk yang ditayangkan harus optimal. Dengan begitu, konsumen bisa tertarik untuk membeli.

Selain itu, deskripsi produk juga harus dibuat sedetail mungkin.

"Misal jualannya baju, ukuran harus disampaikan jelas. Kalau jual makanan, kayak ingredients perlu juga disampaikan," katanya.

4. Menerapkan harga coret

Rina mengatakan penjual juga bisa menerapkan strategi marketing harga coret di mana harga asli produk dicoret dan diganti dengan harga promo. Dengan begitu, konsumen tertarik untuk membeli.

"Harga coret seperti harga diskon. Dicoret harganya, kemudian yang ditawarkan adalah harga murah," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/dzu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER