Pakar Ekonomi dan Bisnis, Profesor Rhenald Kasali, menilai mega proyek transportasi publik di Indonesia tidak perlu balik modal. Menurutnya, pembangunan tersebut memiliki ragam keuntungan, termasuk branding daerah dan pemerataan pembangunan.
Dalam Sesi 3 Hub Talks bertajuk 'Transformasi Transportasi Indonesia' di Hub Space 2023, Jumat (29/9), Rhenald mengatakan bahwa infrastruktur yang dibangun memiliki manfaat yang jauh lebih luas daripada yang terlihat di permukaan.
"Bicara mengenai transportasi, hampir semua berbeda pendapat. Masing-masing berpikir menurut disiplin ilmu masing-masing. Misalnya, ada yang mengatakan sampai kiamat pun kereta cepat nggak akan balik modal," ujarnya seperti dikutip dari detikcom, Rabu (4/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebutkan, menilik kasus di Eropa, hampir semua proyek kereta cepat tidak balik modal. Salah satunya kereta di Swiss yang setiap 3 menit sekali datang ke stasiun.
"Enggak ada penumpang tapi muter terus, bagus terus, dibagusin terus. Ketika saya baca-baca, itu subsidi semua. Jadi kalau sampai kiamat enggak balik modal, pasti kita enggak akan bangun itu. Karena publik transportasi publik memang harus subsidi," jelasnya.
Rhenald pun menerangkan pembangunan infrastruktur dan transportasi umum sebagai sarana penghubung ini bisa menjadi bagian dari branding daerah maupun negara. Misalnya, yang dilakukan oleh Singapura melalui Terminal Jewel di Bandara Changi Singapura.
"Bandingkan dengan Singapura, ada Terminal Jewel. Saya tanya orang sana, banyak yang marah ini terminal atau mal. Tapi itu diperlukan untuk membangun kepada dunia bahwa mereka punya kemampuan membuat sesuatu yang bagus, itu branding," tutur Rhenald.
"Kalau kita melihat hanya dari ilmu ekonomi keuangan, itu enggak balik modal. Padahal ada ilmu lain juga yang harus dipakai, harus ada branding juga dong," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan kritik juga pernah datang saat Presiden RI, Joko Widodo, memulai pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dari Lampung hingga ujung Sumatera. Dilihat dari bidang ekonomi, ia mengatakan saat itu banyak yang menilai pembangunan JTTS belum waktunya.
"Tapi ketika melakukan pembangunan ekonomi itu bukan sekadar fungsional. Ada aspek lain, yaitu keadilan, pemerataan. Apakah saudara sebagai orang Lampung, Palembang, Bengkulu tidak merasa 'kenapa hanya Pulau Jawa semua yang dibangun?'" ucap Rhenald.
"Kalau dibangun di Jakarta saja, itu bakal ada masalah keadilan. Jadi keterhubungan itu penting. Bagaimana pelabuhan dibangun, kereta api dibangun, ini membanggakan melihat prestasi dan negeri ini lebih dihormati," imbuhnya.
Sebagai informasi, Hub Talk Sesi 3 ini dimoderatori langsung oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, dan Komedian, Cak Lontong. Selain diisi oleh paparan Owner Rumah Perubahan Rhenald Kasali, hadir pula Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, dan CEO Pertamina International Shipping Yoki Firnandi.
Adapun kegiatan yang berlangsung selama 3 hari, 29 September hingga 1 Oktober 2023 di JCC Senayan Jakarta ini dimeriahkan oleh Hub Expo, Hub Awards, Hub Music, Hub Tawa, serta Hub Travel x KAI Expo.
Sebagai informasi, Hub Space X KAI Expo 2023 dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan detikcom. Acara ini didukung oleh Lion Air Group, PT KCIC, Gojek, MRT, Electrum, PT Pelabuhan Indonesia (Persero), Gapura Angkasa, GoTo, JIIPE KEK Gresik, Pertamina International Shipping, Bluebird Group, Angkasa Pura II, PT MOS (Multi Ocean Shipyard).
Didukung juga oleh Celebes Railway Indonesia (CRI), CRRC, Gapura Angkasa, PT Pelabuhan Tiga Bersaudara, Meratus Line, Angkasa Pura I, INSA, PT KAI, PT ASDP, Biro Klasifikasi Indonesia, Jasa Raharja, Pertamina Patra Niaga, PT ASDP, LRT, PT Pelayaran Bahtera Adhiguna, PT Kreta Indo Artha, PT Ambang Barito Nusapersada, Astra Group (ISUZU, BMW, Daihatsu), Wuling, Grab, DAMRI, INKA, PT EMB-INVI dan Toyota.
(rir)