PNM Akselerasi Kesejahteraan Nasabah Lewat Program PKU Akbar
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan nasabahnya, khususnya dalam masa Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023. Termasuk nasabah Mekaar di Sumatera Barat.
Salah satu upayanya dengan menggenjot literasi keuangan. Pada Kamis, (12/10), PNM menggelar program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar di Padang.
Dalam program ini, PNM memberikan edukasi tentang literasi keuangan kepada 1.000 nasabah Mekaar. Literasi dan inklusi keuangan dilakukan melalui kolaborasi dengan BRI dan Pegadaian berupa pembukaan rekening Simpedes UMi secara serentak.
Kemudian, pembentukan Agen BRILink bagi ketua kelompok nasabah Mekaar, pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB), serta pembukaan tabungan emas Pegadaian bagi nasabah Mekaar terpilih.
Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti mengatakan, bahwa literasi keuangan penting untuk meningkatkan kesejahteraan nasabah. Berbagai program literasi yang berujung pada inklusi keuangan terus dilakukan PNM melalui berbagai metode pendampingan.
"Nasabah yang memiliki literasi keuangan yang baik akan lebih memahami produk keuangan yang ditawarkan oleh lembaga pembiayaan," kata Prasetya dikutip Senin (16/10).
Dengan pemahaman yang baik, nasabah akan dapat memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini akan membantu nasabah untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Selain menggenjot literasi keuangan, PNM juga memberikan pendampingan secara terus menerus kepada nasabahnya. Pendampingan ini dilakukan oleh Account Officer (AO) PNM dalam mengembangkan usahanya, mulai dari perencanaan usaha, pemasaran, hingga permodalan.
PNM berharap bahwa upaya-upaya tersebut dapat membantu nasabah Mekaar di Sumatera Barat untuk menjadi bankable. Dengan demikian, nasabah akan dapat mengakses layanan keuangan formal dan meningkatkan kesejahteraannya.
Masih dalam rangkaian acara yang sama, PNM juga memberikan simbolis program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) penanaman pohon di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat yang diserahkan kepada Wali Nagari Balai Panjang.
"Ini juga bagian dari komitmen PNM selain memberdayakan masyarakat prasejahtera juga pelestarian lingkungan untuk membantu pemerintah mencapai target SDGs," tambah Prasetya.
Dalam kesempatan tersebut, Harneli yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Sumbar sekaligus istri dari Gubernur Sumbar menyampaikan rasa terima kasih kepada PNM khususnya Account Officer (AO) yang telah membantu menumbuhkan UMKM di Sumbar.
Ia pun memberikan apresiasi kepada 20 AO terbaik agar semakin semangat dalam mendampingi pelaku UMKM di wilayahnya.
Sebagai informasi, pembeda PNM dengan lembaga pembiayaan lain yang paling mendasar adalah pendampingan secara terus menerus kepada nasabah. Sehingga target PNM menjadikan nasabah dari unbankable menjadi bankable dapat terus diakselerasi baik dalam kualitas maupun kuantitasnya.
(inh)