Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melemah pada perdagangan Kamis (19/10).
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan gerak IHSG masih sulit bangkit jelang rilis suku bunga Bank Indonesia (BI) yang diprediksi tak akan beranjak dari 5,75 persen. Oleh karena itu, ia mewanti-wanti investor untuk mewaspadai potensi koreksi wajar.
"Namun, selama support level dapat dipertahankan maka momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," jelas William.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memperkirakan indeks saham akan bergerak dalam rentang support 6.789 dan resistance 6.978.
Untuk saham pilihan, William merekomendasikan BBRI, ITMG, UNVR, TBIG, ASII, SMRA, AKRA, dan ASRI.
Praktisi Pasar Modal sekaligus Founder WH-Project William Hartanto menilai indeks masih akan bergerak datar hingga beberapa waktu mendatang. Ia memprediksi IHSG akan berada di rentang 6.823-7.000.
"Belum ada indikasi baru yang tercermin pada IHSG. Sejauh ini terlihat pergerakan yang cenderung melemah, namun masih dalam tren sideways sepanjang tahun," ungkapnya.
IHSG layu ke posisi 6.927 pada perdagangan Rabu (18/10). Indeks saham melemah 11,70 poin atau minus 0,17 persen dari perdagangan sebelumnya.
Investor melakukan transaksi sebesar Rp17,83 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 30,37 miliar saham.