Minyak Anjlok US$2 per Barel Jelang Akhir Pekan

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2023 08:57 WIB
Harga minyak turun lebih dari US$2 per barel pada Kamis (26/10) kemarin imbas kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global.
Harga minyak turun lebih dari US$2 per barel pada Kamis (26/10) kemarin imbas kekhawatiran pasar atas kondisi ekonomi global. (ANTARA FOTO/Aguk Sudarmojo).
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak turun lebih dari US$2 per barel pada Kamis (26/10) kemarin.

Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent menetap pada US$87,93 per barel, turun US$2,20 atau 2,44 persen. Padahal pada Rabu (25/10), Brent ditutup menguat 2 persen.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS berakhir pada US$83,21 per barel, turun US$2,18, atau 2,55 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis menyebut minyak tertekan hebat oleh menurunnya kekhawatiran pasar atas konflik Timur Tengah. Hal itu terjadi usai AS dan sejumlah negara mendesak Israel untuk menunda invasi penuh ke Gaza.

Desakan itu diyakini pasar akan membuat ketegangan di Timur Tengah yang dikhawatirkan bisa mengganggu pasokan minyak mereda sehingga membuat harganya turun. 

Sentimen itu membalikkan keadaan Rabu (25/10) lalu saat harga minyak melejit 2 persen akibat terdongkrak kekhawatiran akan dampak konflik Israel-Hamas yang bisa mempengaruhi pasokan minyak mentah global.

"Premi keamanan yang telah kami bayarkan sejak awal bulan ini tampaknya menurun," kata John Kilduff, mitra Again Capital LLC.

Selain itu, minyak juga mendapatkan tekanan dari kekhawatiran pasar atas kondisi perekonomian global yang muram. Kekhawatiran muncul setelah imbal hasil Treasury AS kembali menuju 5 persen pada Kamis menyeret saham-saham di seluruh dunia ke posisi terendah dalam beberapa bulan.

[Gambas:Video CNN]



(reuters/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER